@mbah edhan...kayaknya udah mulai edhan...
kalau sampeyan ikut gaya bebas ....resikonya adalah kehilangan simpati....kehilangan 'pengikut'.
diatas itu analisa saya saja...
analisa tentang manusia suci dari :
kitab suci maka yang mampu membacanya adalah manusia suci.
lah kejauhan mah indonesia....disini aja pada mampu baca kitab suci...yah baca aja sih...kalau ngerti mah perlu dipertanyakan lagi...
lah kalo dalam sehari minimal masih 5 bersuci bisa di kategoikan manusia suci?........
sama seperti pancasila...siapa sih yang ga hapal pancasila dan nilai2 terkandung didalamnya...tapi belum tentu ngerti.
kalau ngerti ....ga mungkin sampai keluar thread "Pancasila Sebaiknya Diganti Jika Tak Sanggup Melaksanakannya!!" dan ga mungkin kita mendengar ada orang susah di indonesia ini.
Nach itu dia analisa.... :
Intinya banyak yg menaku suci, banyak yg mengaku paling hebat, dll, tapi pada dasarnya adalah nol... kalaupun ada isinya itu hanya atas dasar pengakuan pengakuan dari mereka yg bisa disebut "pengikut"nya... sedangkan para ppengikutnya itu dalam keadaan sehat atau tidak, itulah yg harus dipertanyakan.... :
Simpati atau pengikut itu untuk apa... : Untuk membuat orang besar kepala dan akhirnya tidak tau daratan.... :
Gak usah adanya pengakuan, yg perlu dicari dan cibutuhkan adalah bukti prestasi yg bisa meyakini, bukan untuk pengakuan.... pengakuan dan untuk diyakini artinya berbeda lho... :
meski memiliki pandangan yang berbeda tapi tujuan tetep sama kan??
Memangnya tujuan viesunha dan saya sama.... : Paling hanya 0.5% yang sama... :
Tuhan Development yah : ,
Yups.... bisa diartikan begitu... dengan kepemimpinan yg sangat otoriter sekali.. :