Berikut 12 karya fotografi yang menjadi icon dunia sepanjang masa

Che Guevara
Alberto Korda dikenal dari foto Marxist revolusioner Che Guevara, karyanya ini yang berjudul ‘Guerrillero Heroico’ atau ‘Heroic gerilya’ telah menjadi simbol dari abad ke-20. foto ini diambil pada waktu Che menghadiri upacara peringatan bagi korban ledakan La Coubre. Gambar itu diperkirakan Che berumur 31 tahun dan menggambarkan karakter ketabahan dan sekarang muncul di T-shirt, tattoos, dinding di seluruh dunia. Meski sebagai salah satu dari gambar paling direproduksi dalam sejarah, Korda, yang berfaham Komunis dan pendukung dari Revolusi Kuba, menyatakan tidak ada pembayaran untuk gambar. Hak-hak gambar sekarang sengketa. Meski demikian, gambar ini tetap menjadi salah satu ikon foto dari abad ke-20.

iwo jima
Pengibaran Bendera di Iwo jima adalah foto bersejarah yang diambil pada 23 Februari 1945, oleh Joe Rosenthal. Ia mengambil gambar lima tentara Amerika Serikat Marines dan US Navy mengibarkan bendera Amerika Serikat di puncak Gunung Suribachi selama peperangan di Iwo jima dalam Perang Dunia II. Menjadi satu-satunya foto yang memenangkan Hadiah Pulitzer sebagai Fotografi publikasi pada tahun yang sama, dan foto ini dipandang di Amerika Serikat sebagai salah satu yang paling signifikan dan dikenali sebagai gambar dari perang, dan kemungkinan foto yang paling direproduksi di sepanjang waktu.

Battle of Gettysburg
Foto ini identik dengan The Battle of Gettysburg, perang saudara yang paling berdarah di American. Fotografer Timothy H. O’Sullivan mendokumentasikan apa yang terjadi di medan perang, dan foto ini menjadi sensasi. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan pertama mereka untuk melihat akan kebenaran apa yang terjadi dari perang saudara tersebut, pada waktu itu. Namun, tidak sampai 40 tahun peperangan tersebut berlalu, foto ini tidak lagi diproduksi massal. Foto menunjukkan tentara sekutu yang mati di medan perang, dan menjadi icon bersejarah di Amerika sana.

Hukum gantung Thomas Shipp dan Abram Smith
Lawrence Beitler ini mengambil foto ini pada 7 Agustus 1930, menunjukkan hukuman gantung kepada Thomas Shipp dan Abram Smith. Terjual sebanyak seribu eksemplar, dalam waktu 10 hari setelah foto itu dicetak. Hal ini telah menjadi ikon selama bertahun-tahun karena merupakan salah satu yang terbaik dan paling dikenali dari hukuman gantung yang pada saat itu adalah biasa, namun kini hanya berfungsi sebagai pengingat dari penindasan hak2 asasi manusia pada waktu itu. Foto yang sangat populer ini telah menjadi inspirasi bagi banyak puisi dan lagu.

Kelaparan di gurun Sahara Sudan
Foto ini menggambarkan seorang anak yang kelaparan di Sudan dan akan menjadi pasien burung bangkai berikutnya. Ini merupakan sebuah gambar yang menyeramkan, dan menunjukkan kepada orang-orang apa yang sebenarnya terjadi, mengerikan melihat kondisi di gurun Sahara Afrika. Kevin Carter, yang mengambil foto, memenangkan Hadiah Pulitzer untuk karya ini. Kevin menceritakan kronologi pengambilan foto ini, datang dengan banyak pengeluaran dan waktu hanya untuk 20 menit setup camera mengambil foto ini, bukan malah membantu anak tersebut. Tiga bulan setelah mengambil foto, dia melakukan bunuh diri.

Kelaparan di Uganda
Foto ini menggambarkan perbedaan antara negara maju dan negara berkembang. Mike Wells, sang fotografer, mengambil gambar ini untuk menunjukkan kelaparan di Afrika. Dia mengambil untuk sebuah majalah, dan saat mereka pergi 5 bulan majalah tersebut tidak mencetaknya, ia memutuskan untuk mengirimnya ke sebuah kompetisi. Namun, Wells menyatakan bahwa ia adalah seorang pemenang di kompetisi tersebut dengan gambar seorang anak kelaparan.
bersambung...