Saya kira kita semua sependapat dan sepakat, bahwa semua ajaran agama, entah ajaran agama samawi, maupun ajaran agama bumi, Bernafaskan satu, Yakni Mengajarkan Kebaikan, Namun Saya Menilai, Ada Benang Merah Antara Kebaikan Dan Kebenaran.
The Question Is, Apakah Kebenaran Itu Memiliki Banyak Sisi ?
Apakah Kebenaran Itu Menjadi Relatif Dan Nisbi ?
Atau Kah Kebenaran Itu Juga Mengenal Kata Mutlak Tak Terbantah?
Saya mengawali diskusi ini dari suatu pemikiran, Bahwa klaim ajaran agama seseorang, Pasti diyakini paling Benar dan Paling Baik menurut si penganut agama tersebut. Di luar itu, Sesat, Haram Dan Kafir.
Tapi, apakah kita juga mau mencoba memandang sejenak ajaran agama orang Lain dan Membandingkannya dengan ajaran agama kita sendiri. Dengan mata yang jernih, tanpa adanya syak wasangka, bisakah?
Saya Kira, untuk mencoba Memahami ajaran suatu Agama, Kita juga perlu mencoba, setidaknya menurut saya, mempelajari akar ajaran agama itu sendiri, yakni kitab sucinya.
Pertama :
Apabila seseorang melakukan dosa (seperti membunuh, memperkosa dll), dan ia menyadari kesalahannya, dan ia bertobat (menyesali perbuatannya), apakah ia bisa lepas/terhindar dari hukuman Tuhan atau dihapus dosanya oleh Tuhan?
Menurut saya :
1. Diampuni bukan berarti ia lepas dari hukuman
2. Hukuman merupakan alat untuk pembelajaran, bukan siksaan.
3. Siksaan hanya untuk orang - orang yang tak mau bertobat hingga ia bertobat.
4. Penghapusan dosa dapat dilaksanakan setelah ia menjalani hukuman
5. Hukuman tidak berarti berupa azab
So..menurut sodara -sodara gimana ?
Kedua :
Apa sebabnya seseorang masuk ke surga ?
:)