
Bukan Sulap, bukan Sihir Buah yang satu ini bisa mangubah rasa makanan atau minuman masam manjadi sabaliknya Setelah mangunyah buah ini, air nan kecut dan jeruk paling masam sekalipun bakal tarasa manis di lidah. Benar-benar aneh bin ajaib.
Bulan Juli lalu, Taman Wisata Mekarsari menyelenggarakan sebuah hajatan bertajuk Citrus Festival alias Festival Jeruk. Sesuai dengan namanya, tentu saja acara ini untuk menampilkan beraneka macam jeruk mulai dari yang paling manis sampai yang asamnya minta ampun.
Nah, di salah satu gerai, panitia festival menampilkan aneka jeruk yang rasanya cukup masam. Sebagian jeruk itu, saking kecutnva, jika dimakan
bisa membuat gigi dan lidah terasa ngilu! Gemerutuk, begitu. Uniknya, di dekat jeruk-jeruk nan masam itu, panitia mamasang tulisan manantang, "Siapa berani coba?" Karuan tak banyak pangunjung pameran yang berani menarima tantangan yang mendirikan bulu roma ini. Jelas-jelas jeruknya masam kok.
Namun di antara daratan jaruk-jaruk masam itu, panitia ternyata menyelipkan buah yang bentuknya menyerupai melinjo, tapi ukurannya lebih kecil. Mereka menyebutnya “buah ajaib”. Mulanya banyak pengunjung kurang yakin. Buah kayak gitu kok dibilang ajaib. Apa ajaibnya? Baru setelah mengetahui langsung “khasiatnya” mereka takjub. Terlebih setelah mereka mencicipi sendiri sang buah ajaib. Pengunjung mulai mengamini, cocok dengan namanya, buah yang satu itu ternyata betul-betul ajaib.
Mereka terheran-heran, setelah mengunyah buah ajaib tadi, jeruk-jeruk yang rasa asinya sangat masam secara ajaib berubah menjadi manis, seolah-olah baru saja direndam di air gula. Jeruk nipis, lemon, dan belimbing wuluh bakal tidak bisa lagi dikenali dari rasanya. Semua berubah menjadi manis Tanpa kecuali.
Setengah Jam menipu Lidah
Tentu saja adegan di atas bukan bagian dari pertunjukan sulap. Fenomena aneh itu bisa dijelaskan dengan pengetahuan. Para ilmuwan telah meneliti, ternyata buah yang punya nama ilmiah Synsepalum dulcificum ini memang mengandung senyawa kimia gliko protein, yang diberi nama miraculin. Pada saat buah ajaib dimakan, senyawa , miraculin ini bekerja dengan melapisi bagian saraf di lidah yang bertanggung jawab terhadap rasa masam.
Karena terlapisi, saraf pun menjadi mati rasa. Ketika ada bahan asam yang lewat, lidah akan merespons rasa asam itu sebagai rasa manis. Dengan kata lain, lidah dikelabui sehingga ia menganggap asam sebagai gula. Buah stroberi yang punya rasa masam misalnya, akan berubah rasa layaknya permen stroberi atau sirup stroberi.
Tetapi perlu diketahui, efek ini hanya bekerja dilidah, Miraculin tidak mengubah senyawa asam menjadi gula. Ia hanya mengelabui saraf lidah sehingga menganggap asam sebagai gula. Begitu lolos dari lidah, makanan-makanan asam tadi akan tetap direspons sebagai asam oleh organ pencernaan kita. Lambung dan perut tetap akan mengenali belimbing wuluh sebagai belimbing wuluh. Kalau tidak hati-hati, kita malah bisa terkena efek buruknya. Mentang-mentang jeruk nipis terasa manis di lidah, lalu kita makan seenaknya sampai beberapa buah. Lidah memang akan merasakan manis, tapi lambung bisa kedodoran. Penyakit mag bisa kumat.
Efek aneh bin ajaib ini akan bertahan di lidah selama sekitar setengah jam hingga satu jam. Pokoknya, selama miraculin masih bekerja di lidah, jeruk nipis yang kita makan akan tetap terasa manis. Tapi begitu masa kerja atau pengaruh miraculin lewat, semua masakan masam akan kembali ke sifat aslinya. Jeruk nipis kembali membuat gigi ngilu dan bergemerutuk ketika kita memakannya.
Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, saat ini buah ajaib sedang diteliti kemungkinannya untuk dimanfaatkan sebagai pemanis. Mungkin seperti sakarin, siklamat, atau aspartam, tapi yang natural. Jika panelitian ini berhasil, kelak kita bisa membuat jeruk hangat dari parasan jeruk nipis dan sejumput miraculin.
Di negara-nagara itu, olahan buah ajaib juga sudah mulai diperjualbelikan dalam bentuk buah kering dan tablet. Karena rasa manisnya tidak bergula, buah ajaib juga sering dimanfaatkan sebagai pemanis rendah kalori buat para penderita diabetes dan mareka yang manjalani diet rendah gula.