BATAMPOS ONLINE - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugerahkan tiga gelar Pahlawan Nasional dan 10 Tanda Kehormatan, Senin (9/10) di Istana Negara Jakarta. Penghargaan itu diberikan atas kepemimpinan dan perjuangan mereka semasa hidup, baik perjuangan mengangkat senjata, bidang politik, dan bidang lain dalam rangka merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.
Dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 58/2009, gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada tiga pejuang nasional, yaitu almarhum Laksamana Muda TNI (Purn) Daniel Dharma (John Lie) dari Sulawesi Utara, armarhum Prof Dr Ir Herman Johannes dari Nusa Tenggara Timur, dan Prof Achmad Subardjo dari DKI Jakarta.
Penganugerahan diberikan dalam rangka Hari Pahlawan Nasional, 10 Nopember. Selain tiga Pahlawan Nasional, Keppres yang dibacakan oleh Sekretaris Militer, Mayjen TNI Budiman, selaku Sekretaris Jenderal Dewan Tanda-tanda Kehormatan RI, juga dibacakan 10 tanda kehormatan. Berdasar Keppres No 59/2009, Tanda kehormatan Bintang Mahaputera diberikan kepada lima pejuang dan putra terbaik bangsa.
Kelimanya ialah almarhum KH Ahmad Sanusi asal Jawa Barat, almarhum Sutan Muhammad Amin (Kroeng Raba Nasution) dari Sumatera Utara, almarhum Sri Susuhunan Pakubuwono X dari Jawa Tengah, almarhum Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat. Keempatnya diberi penghargaan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana. Seorang lagi almarhum Ir Herudi Kartowosastro, mantan Kepala Badan Standarisasi Nasional dan mantan Kepala Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi TMII yang diberi anugerah Bintang Mahaputera Nararya.
Dalam Keppres No 60/2009, Presiden SBY juga memberi anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama kepada tiga tokoh yang dianggap berjasa besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa dan negara. Tiga tokoh penerima penghargaan itu ialah almarhum Gortap Sitompul, pengusaha percetakan; almarhum Frans Mendur dan almarhum Alex Mendur, dua nama terakhir merupakan pejuang perintis photo jurnalistik masa revolusi.
Dua tokoh lagi yang meraih anugerah Presiden berdasar Keppres Np 61/2009 ialah almarhum H Usmar Ismail. Dia adalah seniman, penyair, dramawan, wartawan, sutradara, dan produser film. Seorang lagi ialah almarhum Dr RM Saptohoedojo, seorang seniman lukis dan budayawan. Kedua tokoh ini diberi penghormatan karena jasanya dalam memajukan dan membina kebudayaan bangsa dan negara.(gus/JPNN)
Sumber : http://batampos.co.id/Terbaru/Terbaru/P ... Orang.html