UGM Kukuhkan Diri sebagai Universitas Kelas Dunia
Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengukuhkan diri sebagai universitas kelas dunia setelah "The Times Higher Education (THE)-QS World University Ranking" menempatkan UGM di peringkat 250 dunia.
"Lembaga independen yang dibentuk oleh sebuah surat kabar asal Inggris, The Times, menetapkan UGM berada di peringkat 250 dunia pada 9 Oktober lalu," kata Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan UGM Suryo Baskoro di Yogyakarta, Senin (12/10).
Menurut dia, penetapan peringkat yang dilakukan oleh lembaga independen tersebut didasarkan atas survei yang dilakukan dengan dasar enam kriteria utama, yaitu "review" oleh kelompok bidang ilmu, "review" oleh pengguna lulusan, indeks situasi dosen, jumlah staf pengajar internasional, jumlah mahasiswa internasional, serta dan rasio dosen dan mahasiswa.
"Masing-masing kriteria tersebut memiliki bobot tersendiri, dengan bobot terbesar adalah pada kriteria `review` oleh kelompok bidang ilmu, yaitu sebesar 40 persen," katanya.
Ia mengatakan sedangkan "review" indeks situasi dosen serta rasio dosen dan mahasiswa masing-masing memiliki bobot 20 persen, "review" pengguna lulusan 10 persen, jumlah staf pengajar internasional dan jumlah mahasiswa internasional juga memiliki bobot yang sama masing-masing lima persen.
"Keenam kriteria tersebut menjadi dasar penyusunan nilai untuk setiap perguruan tinggi, dan UGM bersyukur karena survei dilakukan terhadap ribuan perguruan tinggi di seluruh dunia," katanya.
Surya mengatakan peringkat dunia yang telah diraih UGM tersebut bukan menjadi tujuan akhir yang ingin dicapai melainkan menjadi pemompa semangat untuk terus meneguhkan komitmen untuk percepatan peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, manajemen, dan kerja sama.
"Pengakuan internasional itu justru menjadi tantangan bagi UGM yang ingin menjadi universitas riset unggulan di dunia," katanya.
Selain UGM, universitas lain yang menempati peringkat 500 besar dunia adalah Universitas Indonesia berada pada peringkat 201 dan Institut Teknologi Bandung pada peringkat 351.
Menurut dia bagi UGM dan UI prestasi yang dicapai pada 2009 tersebut adalah loncatan besar karena tahun sebelumnya kedua universitas tersebut berada pada peringkat 316 untuk UGM dan 287 untuk UI, sedang ITB pada 2008 berada pada peringkat 351.
sumber