Jangan bingung.. Keduanya sama-sama benar, ini ceritanya..

Pantai yang Indah dan Eksotisme Sunset di Kampung Nelayan
Di Sulawesi memang ada dua tempat yang bernama Makasar.
Yang satu -dengan dua S- adalah nama kota yang menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.
Makasar yang lain -dengan satu S- adalah pulau kecil seluas 138,8 hektare di Teluk Baubau, Sulawesi Tenggara.
JUMLAH penduduknya hanya 5.000 jiwa. Hampir seluruh warganya mencari nafkah sebagai nelayan. Karena itu, pemerintah Kota Baubau menetapkan pulau tersebut sebagai Pusat Kawasan Industri Perikanan dan Pariwisata Terbatas (KIPPT).
Namun, garis pantainya yang indah dan pemandangan eksotis saat matahari terbenam (sunset) membuat pulau tersebut menjadi tujuan wisata. Apalagi, pulau tersebut menyimpan sejarah Kerajaan Buton.
Selain itu, di pulau itu ada budaya khas yang tidak ditemukan di tempat lain.
Jadi, tidak salah jika kita memilih Pulau Makasar -atau dikenal dengan sebutan Puma (Pulau Makasar)
Di kalangan masyarakat sekitar- sebagai tempat pelesir.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi pulau tersebut adalah Juli.
Saat itulah diadakan Festival Perairan Pulau Makasar yang masuk dalam kalender wisata nasional.
Festival tersebut dilatarberlakangi oleh tradisi masyarakat Pulau Makasar yang dikenal dengan sebutan Tutturangiana Andaala.
Terjemahan bebasnya adalah ritual laut sebagai wujud rasa syukur kepada sang Pencipta.
Bentuknya adalah parade perahu hias.
Biasanya, ratusan perahu nelayan mengikuti parade tersebut, yang dimulai dari Pulau Makasar
sampai ke pesisir Pantai Kolema di daratan Baubau.
Sebagai acara pendukung, diadakan beberapa atraksi wisata lain selama festival tersebut berlangsung.
Misalnya, perahu naga, banana boat, jetski, flying fish, pekakande-kandea, voli pantai, renang tradisional, dan dayung tradisional.
Sebagai acara penutup, diadakan malam kesenian yang menampilkan kesenian khas Baubau.
http://www.jawapos.co.id/halaman/index. ... &nid=94671