Profesi dan Amanah, adalah dua hal yg berbeda..
Profesi Anggota Dewan: adalah predikat pekerjaannya..
Amanah: adalah sifat pekerjaannya.. sesuai "job description" nya.
Wajar saja, seseorang atau keluarganya gembira atas tugas baru yg disandang..
Bentuk kegembiraan (yg tidak berlebihan) adalah cerminan rasa syukur.
Kita wajib mensyukuri atas jabatan yg kita peroleh.
Apalagi jabatan sevagai Wakil Rakyat bukan jabatan biasa yg datang begitu saja..
Sangat wajar bila mereka gembira atas keberhasilan perjuangan mereka..
Yang tidak gembira, mungkin saja memang tidak pernah berjuang keras..
Ketika keberhasilan itu datang.. ya, dia biasa-biasa aja..
Mari merfikir jernih dan melihat "kebiasaan" disekitar kita..
Ada orang yg terkesan urakan dan tampangnya sadis.. ternyata baik hati..
Ada orang yg kalem, lemah lembut.. ternyata Koruptor.
Kesimpulan saya,
Sebuah keberhasilan atas sebuah perjuangan memang pantas disyukuri dengan kegembiraan..
Tentunya bukan kegembiraan yg berlebihan.. tapi gembira yg sesuai dengan kepatutan.
Masa sih kita dapat karunia yg besar.. cuma cuek aja?
Masalah amanah, itu persoalan lain.. kita semua mengemban amanah dalam profesi kita.
Amanah bukan cuma untuk anggota dewan.. semua manusia juga mengemban amanah.
Amanah sebagai orang tua, amanah sebagai pemimpin dsb..