@lasrangga*bisa dijelaskan lebih detail maksudnya? :
Kambing hitam adalah yg dipersalahkan atas suatu kesalahan yg tidak/belum tentu diperbuat.
Yang mengkambing hitamkan kecenderungannya adalah yang membuat kesalahan dan kambing hitam diciptakan untuk melempar tanggung jawab atas kesalahan yg telah diperbuat.
Kambing hitam bisa diarahkan pd yg ada atau hanya sekedar rekayasa dr hal yg tidak ada
Setan, jin, iblis (kalaulah ada) adalah kambing hitam atas segala bentuk kesalahan yg diperbuat manusia dlm hidup berketuhanannya, disisi lain kesalahan sudah dibentuk sebagai bagian dari manusia (ingat pepatah ”manusia tidak luput dari salah/dosa”)
Image ini dibentuk agar tetap ada toleransi atas semua kesalahan yg diperbuat manusia
Bisa dikatakan dari asal muasalnya budaya manusia dalam konsep berketuhanan tidak mempunyai kejujuran atas sikapnya sendiri.
Sepanjang peradaban manusia si setan, jin, iblis diposisikan manusia spt itu tidak pernah sekalipun melakukan protes, terbukti sampe dengan saat ini tidak pernah menampakkan batang hidungnya utk protes pd manusia yg telah menuduhnya sebagai biang dr kesalahan yg diperbuat oleh manusia sendiri.
Dalam kehinaannya yg demikian komplek sepanjang peradaban manusia, dia tetap diam
Dalam sikap diamnya si ”kambing hitam” ini tidak menjadikan sebagian besar manusia punya tenggang rasa, malah lebih KONYOL lagi. Kok??
Terbukti sebagian ”kambing hitam” ini diklaim manusia sudah masuk agamanya manusia (tertentu)
Lhoh kok gitu ?? kok bisa ??
Gitu aja kok dak bisa !!!!
Bisanya karena apa??
Bisanya karena rekayasa semata....