Konon, anak yg dibesarkan tanpa Ibu.. lebih parah lagi !
Karena (terutama anak perempuan) selalu mencari figur Ayah..
Sehingga sangat mudah dimanfaatkan oleh "Bapak Angkat"
ane jd bingung boz, tanpa ibu kok jd figur ayah yg dicari, bukannya figur ibu, berarti bener donk judul thread ane, "Remaja yang dibesarkan tanpa ayah, cenderung melakukan...", melakukan dengan siapa itu tergantung anaknya, mo sama bapak angkat, anak angkat, kakak angkat ato ibu angkat : : :
Anak perempuan yg dibesarkan tanpa Ibu lebih sulit..
Karena perhatian seorang Ayah sangat minim..
Sehingga sebenarnya dia kehilangan kedua ortunya, bukan cuma Ibu.
Memang agak sulit dimengerti..
Seorang anak (terutama perempuan sangat perlu bimbingan ortu)
Sementara yg ada cuma Ayah.. seorang ayah pasti jarang dirumah..
Terutama tidak perhatian seperti seorang Ibu, akhirnya dia merasa sendiri.
Karena yg mengajarkan segala kebaikan adalah Ibu.. bukan Ayah.
Seorang anak bisa jadi liar tanpa bimbingan seorang Ibu (kandung)
Bila dia "hanya" kehilangan Ayah.. dia bisa hidup normal dengan bimbingan Ibu.
Seorang yg kehilangan Ibu.. akan kehilangan segalanya..
Makanya, kebanyakan mereka malah mencari figur Ayah.
Karena yg dibutuhkan anak tsb adalah perlindungan seorang bapak.
Bukan perlindungan Ibu..
Anak yg kehilangan Ibu selalu merasa tidak diperhatikan lingkungannya..
Dia tumbuh sendiri tanpa perhatian orang sekitarnya..
Tak heran, anak yg besar tanpa Ayah.. banyak yg bisa berhasil sukses..
Karena mereka tetap dapat bimbingan dari Ibunya..
Tapi anak yg tumbuh dewasa tanpa Ibu.. sangat jarang yg bisa sukses.
Tumbuh dewasa tanpa Ayah, hanya mempengaruhi kedidupan sex nya..
Taumbuh dewasa tanpa Ibu.. mempengaruhi seluruh bidang kehidupannya..
Itu yg saya maksudkan, tanpa Ibu jauh lebih berat dari tanpa Ayah.