menurut gw, pendidikan gratis berarti sama dengan subsidi terhadap segala jenis BBM,
artinya semua orang bisa menikmati subsidi pendidikan, termasuk orang yang kaya raya sekalipun. ini kan melanggar prinsip keadilan...betul tidak gan?
Semua rakyat harus berhak menikmati subsidi.
Itu namanya keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia. !
Dalam Panca Sila memang begitu, kaya miskin tidak boleh dibedakan..
Mengapa kita harus "memusuhi" apalagi iri dengan orang kaya?
Orang kaya jelas telah menghidupi orang miskin !
Itu terjadi diseluruh negara di dunia !
Coba hitung berapa banyak pajak orang kaya dibanding orang miskin?
Penghasilan terbesar negara adalah dari pajak, pajak siapa itu ?
Apakah pajak dari orang miskin sama banyaknya dengan pembayaran orang kaya ?
Bagaimanapun juga, orang kaya jauh lebih berguna untuk Negara !
Jadi mengapa harus iri dengan mereka, hanya gara-gara ingin disubsidi ?
Subsidi dari Negara untuk orang miskin, uangnya dari mana ?
Justru uang pajak dari orang kaya lah, yg dipergunakan pemerintah untuk mensubsidi.
Kalau Negara ini, semua penduduknya miskin, dari mana pemerintah dapat dana ?
Dalam kehidupan bernegara, tidak boleh ada diskriminasi.
Bagaimana seandainya ada peraturan yg membedakan kaya miskin? misalnya:
- Yang boleh naik Taxi ber AC hanya orang berpenghasilan diatas 5 juta/bulan.
Orang miskin hanya boleh naik angkot saja.
- Yang boleh kuliah di UI, ITB, IPB hanya anak pejabat saja.
Orang miskin silahkan kuliah di Universitas swasta yg murah saja.
- Yang boleh masuk Mall mewah hanya yg punya kartu kredit saja..
Sementara yg miskin hanya boleh belanja di pasar tradisional saja.
- Hanya orang kaya yang boleh memakai barang/mobil import.
Orang miskin harus pakai produk lokal.
Atau.. bila beribadah di Masjid, Gereja, Kuil dsb..
Hanya orang kaya yg boleh dijajaran terdepan..
Sementara yg miskin harus dibarisan belakang..
Andai kata ada peraturan seperti itu, apakah orang miskin setuju?
Tentunya kita semua tidak mau seperti itu..
Makanya kita jangan memulai membatasi yg menjadi hak warga negara.
Hanya karena kaya miskin.
Dikotomi kaya miskin hanya akar pemikiran Komunis dan Sosialis..
Mirip cara-cara Muchtar Pakpahan berkampanye untuk Partai Buruh.