Parpol dan Bencana

crush

Maaf kalo tulisannya agak kacau, soalnya saya bukan penulis....:

berdasarkan judul treat diatas, saya akan coba kaitkan Bencana dengan Partai Polotik !

coba kita ingat-ingat pada waktu bencana pada daerah SITU GINTUNG banten.pada waktu bencana di daerrah tersebut adalah waktu sebelum pemilu 2009. di lokasi kejadian hampir seluruh PARPOL mendirikan posko-posko bantuan bencana.

Nah, sekarang kita bandingkan dengan bencana pada tgl 2 september yaitu bencana GEMPA yang berpusat di Tasikmalaya. Dampaknya, Rumah hancur di wilayah Garut, Cianjur, Bandung, dan sekarang Yogyakarta yang tambah parah ketika diguncang lahi gempa pada tgl 8 september sekarang...

Coba kalian lihat di TV apakah ada PARPOL yang mendirikan posko bantuan terhadap korban gempa yang saat ini masik banyak membutuhkan bantuan.

saya jadi berfikir, kenapa PARPOL hanya turun kejalan ato memperdulikan rakyat pada saat hanya membutuhkan suara saja ?,,,

Kalo memang PARPOL mempunyai niat untuk mensejahterakan Rakyat kenapa harus pada waktu PEMILU saja ?,,

bagaimana menurut pendapat kalian tentang ini....

herufbi

Sejatinya Kepedulian terhadap Korban Bencana bukanlah Domain PARPOL, ia adalah Domain Sosial, Domain Kemanusiaan dan Domain kita bersama, itulah sebabnya ketika PARPOL ber-lomba2 seolah Peduli terhadap Bencana Situ Gintung menimbulkan gelombang Protes. "Kepedulian" PARPOL diprostes bukan karena sedang maraknya Kampanye, tetapi ada Norma yg dilanggar, dalam hal ini PARPOL telah melakukan Praktek Prostitusi terhadap Nilai2 Kemanusiaan.

Politik adalah Kepentingan yg tidak bisa diukur oleh rasa Peduli dan atau oleh rasa Adil, satu2nya alat ukur adalah Kepentingan itu sendiri, seberapa Besar dan untuk Siapa Kepentingan itu yg digulir. :)

Kepentingan PARPOL setelah gonjang-ganjing Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, saat ini beralih dari Merebut Suara Rakyat menjadi Perebutan Jatah Menteri yg tengah digodok SBY. ;)

kangsamin

Di kampung saya, saat kemarau selalu ada parpol yang mengirim bantuan air bersih ke daerah-daerah rawan kekeringan. Pertama PAN, disusul Golkar, PDIP dan parpol lainnya. Itu dilakukan tahun 2003 dan 2008. Tahun-tahun menjelang pemilu.

Pas kemarau tahun 2004 (sudah lewat pemilu), 2005, 2006, 2007, gak ada parpol mengirim air bersih yang dibutuhkan warga.

Pas kemarau 2008, parpol-parpol itu kembali ngirim bantuan.

yahuda3

Para pemimpin politik yang dulu mencalonkan diri jadi Capres atau Cawapres tidak ada yang nongol di Tasikmalaya, kecuali Pak JK. Mungkin krn Pak JK sekarang masih Wapres.