novert wrote :
tapi jgn lupa....yg 1 iman dgn kita jg kadang bertanya lho..
malah lebih kritis dari pada sepupu kita...ini yg gw sayangkan..
apa sih yg mreka cari???
Tidak perlu disayangkan...., karena ini adalah perkara yang begitu manusiawi.
Ketika Masa Kristus berkarya di dunia saja, anda tentu tahu akan sikap orang2 yahudi ( baik kaum awam maupun ulama2 Yahudi ) terhadap sosok Kristus....,
Sebagai seorang Rabbi.., seorang guru bijaksana ataupun sebagai seorang Nabi sekalipun..., tampak nya masyarakat Yahudi cukup welcome terhadap identitas yang satu ini.
Sebagai seorang Messias..., ini tampaknya mulai menimbulkan sedikit keragu-raguan bagi masyarakat Yahudi.
Karena dalam khasanah alam pikir masyarakat Yahudi waktu itu, seorang Messias adalah seorang pembebas Israel, Sang pengembali Israel kepada jaman ke-emasan Kerajaan Daud & Ke-Kaisaran Salomo.
Sedang pada kenyataanya, Kristus tidak menujukkan gejala2 ke arah terwujudnya hal tersebut ( tidak ada nya minat pada politik, Tidak adanya pembentukan gerakan2 "separatis israel", pengajaran doktrin2 nasionalis dll..).
Boro2 mendirikan Kerajaan Israel merdeka, dalam satu Kisah Dia malah menganjurkan untuk membayar pajak kepada Kaisar.
Boro2 mengembalikan era emas Salomo, Dia malah memberikan sebuah wacana untuk membentuk Kingdom of Heaven ( bahkan SUDAH DATANG..!! ) yang jelas2 Nir-kekerasan dan non militeristik..
Lalu..., Sebagai Allah....,
Dan bukan sekedar ragu2 semata....,
Dan nada2 penolakan semakin berbunyi nyaring terhadap identitas ini.....,
"..Sorry Master ( Rabi, Guru)..., kalo yang satu ini kami sulit menerima..." Begitulah kira2 yang berkecamuk dalam hati sekaligus akal Masyarakat yahudi......,
Yahudi..., yang begitu menghormati sesembahan nya.
Menyebut Pesonal Name dari sesembahan nya saja mereka lakukan dengan mengganti dengan sebutan adonai ( Gusti ). Hal ini sebagai bentuk ketaatan mereka terhadap salah satu hukum dari 10 perintah Allah ( Jangan menyebut nama Tuhanmu dengan sembarangan..dst..). Penyebutan Personal name YHWH ( terbaca Yahwe ) hanya diucapkan oleh Imam besar pada setiap ibadah sabbath, itu pun hanya terbatas dalam lingkup ruang Maha Suci di dalam Bet-Elohim.
Jika terhadap penyebutan personal name Tuhan saja mereka begitu taat dan hati2...., bagaimana jika secara tiba2 ada seorang dari desa (tukang kayu lagi) yang menyatakan dirinya sebagai manifestasi Yahweh yang riil...???
Jelas...., reaksi keras yang keluar. Bahkan disusul fatwa mati yang dikeluarkan oleh otoritas tertinggi Agama Yahudi terhadap orang itu.
Tapi apakah hanya reaksi keras yang keluar..?? tunggu dulu....,
karena serempak dalam hati mereka pun timbul suatu keheranan tidak saja atas mukjizat2 yg telah dia buat, tetapi juga mengenai pengajaran2 nya....,
Bagi saya pribadi, puncak dari friksi bathin orang2 yahudi ini begitu jelas terekam dalam Kisah yang diceritakan Lukas di pasal nya yang ke tujuh ketika Kristus diundang perjamuan makan oleh seorang Farisi :
"..Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa"
Kira2 begitulah..., sebuah pertanyaan terbesar yang akan selalu bergaung sepanjang jaman tentang Messias israel yang satu ini,
tntang salah satu identitasnya yang bersifat Adi Kodrati.
Sebuah pertanyaan yang senantiasa menjadi bahan baku utama polemik antara penghujatnya versus pengikut + simpatisan2 nya.
Seperti yang telah saya tuliskan di awal..., bahwa ini perkara manusiawi. Apakah manusia dari golongan Yahudi saja secara umum ( seperti uraian saya di atas )saja yang bersikap seperti ini..??
.bgaimana kelompok kecil yahudi yang lain, yaitu para murid..??? apakah mereka juga bersikap skeptis terhadap identitas Kristus...???
Ya jawab nya..!!!.., para murid pun bersikap skeptis terhadap Kristus...!!! Dan kisah2 Injil pun secara jujur merekam peristiwa2 yang menunjukkan itu.....,
Dan lihatlah.., iman mereka bertumbuh.
Bukan Iman yang laksana sulap abrakadabra langsung jadi.....,
Tidak perlu menyayangkan sikap Kritis, karena Kristus sendiri adalah pribadi yang Kritis ( dan radikal )...,
Dan Pribadi yang Kritis ini pun ketika ada dalam masa berkarya Nya di dunia pun dengan senang hati meladeni pertanyaan2 & pernyataan2 Kritis dari orang2 Farisi, dari Nikodemus, dari para murid, dari Yohanes Pembaptis, dari ahli2 taurat, dari perempuan Siro fenesia, dari seorang centurion roma yang memohon kesembuhan bagi pembantunya, dari Imam Besar, dari Pontius Pilatus.......,
dan mungkin juga dari anda dan saya.....
Injil pun mencatat dengan jujur, bahwa Kristus pun terkadang lelah melihat dalam beberapa hal murid2 nya kadang tidak mengerti juga.
Kira2 kalo dibayangkan seperti seorang guru yang mengajar muridnya, namun murid nya kagak mudeng2.....:
Namun itulah..., suatu proses.., proses belajar, proses bertumbuh..., bukan proses sulap abrakadaabraa....., zesaamee... :
Damai di bumi..... :