orang-orang Arab begitu mengkultuskan batu hitam hajar aswad:
Suatu ketika di saat Muhammad berusia 35 tahun, Kaabah rusak ditimpa banjir. Orang-orang bersepakat membangun kembali kuil itu, tidak ketinggalan Muhammad. Ketika sampai pada saat mengembalikan Hajar Aswad (Batu Keramat berwarna Hitam) ke tempatnya semula, timbul kericuhan. Masing-masing merasa lebih berhak mendapat kehormatan mengerjakan hal itu. Orang bersitegang, hingga seluruh pekerjaan terhenti karenanya. Akhirnya dimufakati untuk menyerahkan keputusan persoalan kepada barangsiapa yang esok harinya paling dahulu berada di Masjid al Haram. Ternyata orang itu ialah Muhammad, padahal dia tidak sengaja berusaha datang lebih pagi. Kemudian, Muhammad membeberkan selembar kain, mengangkat dan meletakkan batu keramat itu di atas kain tersebut. Kemudian para kepala keluarga/kelompok/kafilah/orang terkemuka diajak beramai-ramai mengangkat dan membawa kain itu ke tempat di mana batu hitam akan diletakkan dan Muhammad sendiri meletakkannya di atas tempatnya semula.
---------------------------------------
Dan, orang-orang Arab yang belum masuk Islam pun, mereka sudah menyembah batu hitam itu:
Sirah Nabawiyah jilid 2 halaman : 374
Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, 'Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Demi Allah, sungguh aku telah meyakini seandainya ada Tuhan lain selain Allah, maka Tuhan tersebut pasti mencukupiku dengan sesuatu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Celakalah engkau hai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah?' Abu Sufyan bin Harb berkata, 'Ayah-ibuku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia, dan menyambung hubungan kekerabatan. Adapun hai ini, demi Allah, di hatiku masih terdapat ganjalan hingga sekarang ini.' Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb, 'Celakalah engkau, hai Abu Sufyan, masuk Islamlah. Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah sebelum aku memenggal lehermu.'
Abu Sufyan bin Harb pun bersaksi dengan syahadat yang benar dan masuk Islam.
Sirah Nabawiyah JILID 2 ,HLM 20-21
Ibnu Ishaq berkata bahwa Rasulullah ShallaJIahu Alaihi wa Sallam ber-sabda, "Siapa saja yang bisa mengalahkan orang Yahudi, bunuh dial" Kontan Muhaishah (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Muhaiyyishah) bin Mas'ud bin Ka'ab bin Amir bin Adi bin Majda'ah bin Haritsah bin Al-Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-Aus menangkap Ibnu Sunainah (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Ibnu Subainah."), salah seorang pedagang Yahudi yang biasa menjual pakaian dan barang-barang lainnya, kemudian membunuhnya. Huwaiyyishah bin Mas'ud ketika itu belum masuk Islam dan lebih muda daripada Muhaiyyishah. Ketika Muhaiyyishah membunuh Ibnu Sunainah, Huwaiyyishah memukulnya dan berkata, "Hai Musuh Allah, kenapa engkau membunuh Ibnu Sunainah? Demi Allah, itu barangkali karena lemak di perutmu berasal dari hartanya!" Muhaiyyishah berkata, "Demi Allah, aku diperintah untuk membunuhnya oleh orang yang jika ia menyuruhku membunuhmu, aku pasti memenggal lehermu."
--------------------------------------------
Hammah binti Sofyan wanita Quraisy berkata:
"Demi ALLAH, demi AL-Lata, demi Al-Uzza !
Tidak kuperkenankan engkau berteduh di bawah atap rumahku
baik pada waktu hujan, maupun waktu panas.
Bagi orang yang telah menjadi pengikut Muhammad, haram
makan dan minum di rumah kami."
(Kitab Kelengkapan Tarikh Muhammad saw jilid IB hal 343)
Abu Jahal orang Arab Quraisy berkata :
"Demi ALLAH, demi Al-Lata, demi Al-Uzza !
Aku besok hendak mengambil batu besar dari gunung akan
kujatuhkan atas kepalanya, biar hancur otak benaknya."
(Kitab Kelengkapan Tarikh Muhammad saw jilid IA hal 269)
-----------------