semakin menarik. Allah di Islam memiliki 99 nama, kalau memiliki 99 nama kenapa nggak bisa memiliki 99 bentuk??
Ups lupa Allah=Dzat jadi nggak berwujud (mungkin). semua benda memiliki Dzat tinggal kadar Dzat-nya seberapa karat.
kontradiksi sekali tulisan anda bro. siapa yang membatasi siapa jadinya yah :
* 99 nama tersebut dibarengi 20 sifat yang merupakan bukti keagungan & kesempurnaan Allah SWT..
* ummat kristen menyembah salib sebagai ungkapan rasa cinta dan sekaligus mengenang pengorbanan yesus sebagai tuhan mereka, dalam kepercayaan mereka yesus mati terbunuh untuk menebus dosa mereka.
* "Mengapa dalam Islam menyembah Tuhan yang tidak ada wujud? dan apakah tuhan dalam Islam itu selamanya tidak bisa di lihat dengan zahir?
>> Dikisahkan, Rasulullah pernah duduk sambil memandang bulan purnama dimalam hari bersama sahabatnya.
Rasulullah berkata kepada sahabatnya : "Wahai sahabatku apakah kalian melihat bulan purnama pada malam ini?"
Sahabat menjawab : "iya rasulullah "
Rasulullah : "Ketahuilah wahai sahabatku sesungguhnya sebagaimana kalian melihat bulan purnama pada malam ini, begitu jugalah halnya kita melihat zat Allah di syurga kelak,"
Diterangkan oleh Rasulullah bahwa melihat Allah adalah sebuah nikmat yang melebihi segala nikmat syurga, "Tidak pernah terbayangkan di hati, dan tidak pernah di dengar oleh telinga, dan tidak pernah di pandang mata, dan dari ujung kaki sampai ujung rambut merasakan kenikmatan tersebut, sehingga pada saat itu ahli syurga terlena dengan indahnya zat Allah yang maha kuasa" tentang pertemuan ini tidak perlu terlalu di pikirkan secara fokus karena kita masih terbatas dengan Allah swt, dan Allah lah yang maha mengetahui.
Firman Allah dalam surah Al Kahfi ayat 110 : "Barang siapa diantara hambaku yang ingin bertemu denganku (Allah swt) maka hendaklah ia beramal shaleh."
>> Maksudnya pertemuan dengan Allah yang maha kuasa kelak akan terwujud menjadi sebuah kenyataan dalam syurga kelak.
>> Akan tetapi sebagai hamba yang dha'if atau lemah, jangan pernah membayangkan dalam hati, bahwa pertemuan dengan Allah itu seperti menatap sesuatu (wujud benda) yang ada di dunia ini..
Zat Allah Nyata, tapi tidak sama dengan makhluk ciptaannya di jagad raya.. pastinya mustahil bagi Allah untuk menjelma menjadi dalam wujud salah satu makhluk2-Nya itu.
*mudah2an bisa dicerna...(bagi yang berakal) :