wah saya jadi terharu, sudah 13 th ya?
beberapa waktu lalu saya mendapat undangan buka puasa bersama di Gereja Katedral St. Theresa samarinda bersama pemuda Muhammadiah dan GP Anshor. Acara buka puasanya rame, tapi atmosfir yg paling terasa adalah kebersamaan. Beberapa undangan sewaktu ditanya kesannya mengenai kegiatan tersebut, semuanya menjawab sangat terkesan. Hal yg paling terasa adalah kebersamaan dan rasa saling menghormati perbedaan, menghadirkan perasaan teduh dan memotivasi untuk memberikan yg terbaik kepada sesama tanpa melihat latar belakang seseorang.
Saya sangat terharu melihat saudara-saudara Nasrani saya, melayani dan mempersiapkan hidangan berbuka puasa dan keperluan sholat Maghrib. Tidak ada kesan canggung yg terlihat, yg ada cuma senyum ramah dan penghormatan. Beberapa teman sempat berkelakar lain kali kalau masak masakannya jangan terlalu enak, ntar malah jadi keseringan. Mereka juga berpendapat, umat Muslim punya banyak hari besar Islam seperti Lebaran, bahkan sampai dua kali dalam setahun, kalau soal makanan, jangan ditanya kilah mereka. Sodara-sodara kita di Palestina pasti ngiri kalau lihat bagaimana kehidupan antar umat beragama seperti ditempat kita sekarang ini.
Bagi saudara/i Nasrani, tetap teruskan berbuat yg menurut anda-anda yg terbaik dan bagi saudaraku se Muslim jangan sampai kita tertinggal jauh dalam berbuat kebaikan. Kalau ada tanggapan yg kurang mengena, sebaiknya ditanggapi secara dewasa. Selama niat kita tulus, tidak ada hal yg perlu dikhawatirkan.