Untuk memastikan jati diri "sang Nabi yang dijanjikan", kita dapat menggunakan satu nubuat lain yg dinisbahkan kepada Musa dan membicarakan tentang "cahaya yang memancar dari gunung Paran," (Ulangan 33)...yang dimaksud dengan gunung Paran adalah gunung-gunung di Mekah....
Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.(Ulangan 33)
Di dalam ayat ini, cahaya Tuhan diserupakan dengan cahaya matahari, "....terbit kepada mereka dari Seir..." dan "...bersinar dari pegunungan Paran..." dan dengan kemuliaan dari Paran dimana puluhan ribu orang suci (kudus) akan muncul.....Dan tidak ada seorang pun dari kalangan Bani Israil, termasu yesus, yg memiliki hubungan dengan Paran...Siti Hajar bersama putranya Ismail-lah yg telah melakukan perjalanan dari Sinai, dan keturunan merekalah yg kemudian mendiami Gurun Paran....
Ismail menikah dengan seorang gadis Mesir (Kejadian 21), dan dari anak pertama pasangan itulah lahir bangsa Arab yg mendiami gurun Paran...Di antara penduduk Paran itu kemudian muncul Muhammad yg pada salah satu babak dalam hidupnya, akan memasuki kota Mekah bersama puluhan ribu orang suci (kaum beriman) pada peristiwa "penaklukan Mekah" (Fath Makkah)....
Sekarang mari kita liat nubuat yg disampaikan dalam kitab Habakuk 3 yg berbunyi, "Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya"
Di dalam ayat ini, kata pujian (hamd) memiliki makna yg sangat penting, yaitu bahwasannya kata Muhammad (yang terpuji) secara literal memiliki arti yg tepat sepadan dengan kata al mahmud (yang terpuji)....
Dan diatas itu semua, bangsa Arab yg menjadi penghuni Gurun Paran sebenarnya telah dijanjikan dengan ayat pada Yesaya 43-21
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku; umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."
Lihat juga Yesaya 60
http://alkitab.otak.info/index.php?hal= ... 3&pasal=60
Dan Yesaya 21-17
Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!.....dst....
Jika Muhammad tidak dapat diterima sebagai nabi yg menggenapi semua nubuat ini, berarti semua nubuat diatas memang tidak pernah digenapi...
Lihat nubuatan tentang "roh kebenaran" pada kitab Yohanes 16-15
http://alkitab.otak.info/index.php?hal= ... 3&pasal=16
Hebatnya, Al Qur'an lalu menyebut Muhammad dengan gelar yg persis dengan nubuatan itu...
"Padahal dia (Muhammad) datang dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya)," (Ash Shaffat 37)