Jika kita ingin melihat lebih dalam dan objektif, maka sesungguhnya semua kejadian "pengambilalihan budaya" tersebut merupakan kesalahan bangsa Indonesia sendiri.Indonesia telah GAGAL memanfaatkan dan mempertahankan budayanya.Semua ini lah masalah sebenarnya atas perlakuan Malaysia terhadap Indonesia.
Pemikiran anda dengan kasus yg anda sebut "pengambilalihan budaya" sangat dangkal.
Numpang tanya, anda tahu gak sih apa yg disebut BUDAYA ?
Bagaimana mungkin ada "pengambilalihan budaya" seperti yg anda maksud ?
Budaya tidak bisa diambil alih..
Cuma bangsa yg GILA yg ngaku-ngaku dengan budaya bangsa lain..
Mohon fahami arti budaya.. sebelum buat thread..
BUDAYA tidak perlu dipertahankan.. Budaya melekat dengan sendirinya..
Budaya adalah sebuah "sifat" bukan benda !!
Tak heran bila UNESCO memang tidak bisa mempatenkan sebuah budaya..
Dalam kasus Tari Pendet, yg dituntut adalah HAKI bagi sang pencipta..
Karena Tari Pendet adalah "improvisasi" dari Tarian Hindu yg sakral..
Tetapi kita tidak bisa mempatenkan TARI BALI secara keseluruhan..
Mampatenkan harus satu persatu..
Karena secara keseluruhan Tari Bali adalah sebuah Budaya Masyarakat setempat..
Sebuah adat kebisasaan yg berlangsung turun temurun beberapa generasi.
Tidak salah bila banyak Bangsa kita yg terusik rasa kebangsaannya..
Ketika sebuah bangsa seperti Malaysia yg notabene tidak bersahabat itu..
Enak saja mau mengakui hasil karya cipta bangsa kita..
Itulah persoalannya..
Karena Bangsa Malaysia terlihat kasat mata, adalah musuh bangsa kita !
Bila anda masih bersikeras "membela" Malaysia..
Coba berikan catatan yg valid pada saya..
Apa saja kebaikan Malaysia terhadap bangsa Indonesia ?
Apa saja keburukan Malaysia terhadap orang Indonesia ?
Perhatikan.. mana yg lebih banyak, manfaat atau mudaratnya ?