Itulah issue terbaru yg digulirkan Lokananta..
Lokananta adalah termasuk Studio Rekaman tertua di Indonesia..
Konon di Studio tsb lagu "terang bulan" versi keroncong pernah direkam.
Secara "kasat kuping" memang lagu Kebangsaan Malaysia (Negaraku)
Sangat mirip, bahkan melodynya nyaris sama dengan rekaman Lokananta.
Dengarkan lagu Terang Bulan oleh Orkes Pantja Warna:
http://www.esnips.com/doc/e3c7b816-4843-426c-b821-f580f27108a3/06-Terang-bulan---Pantja-Warna/?widget=flash_player_chello
Dengan "modal" itu.. konon Lokananta bermaksud memperkarakan itu..
Setelah malam ini saya buka-buka arsip lama.. eh, ketemu..
Ternyata lagu tsb sudah sangat populer di kawasan ini sejak tahun 30'an..
Sebelum dijadikan lagu kebangsaan Malaysia tahun 1957.
Saya masih punya piringan hitamnya, dengan judul "Malaya Moon"
Sebelumnya malah judulnya: Mamula Moon..
ini linknya: http://beemp3.com/download.php?file=2404825&song=Mamula+Moon
Rekaman tahun 40'an oleh: Felix Mendelssohn & His Hawaiian Serenaders.
Ada juga rekaman tahun 1936 Conductor oleh: Paul Lambard
Pada piringan hitam tsb jelas tertulis, penciptanya: Pierre-Jean de Béranger (1780-1857).
Aslinya lagu tersebut berbahasa Perancis !
Konon Presiden Soekarno pernah melarang kita untuk menyanyikan lagu Terang Bulan tsb..
Alasannya, lagu tsb sudah jadi lagu Kebangsaan Malaysia..
Saya jadi terharu, betapa mulianya hati seorang Soekarno !
Kesimpulan saya:
Lokananta merekam lagu Terang Bulan pada tanggal 16 Maret 1965.
Pada piringan hitam tertulis, ciptaan: NN alias tidak diketahui !
Sementara, di Malaysia sudah beredar versi Instrumental sekitar tahun 50'an.
Artinya, mereka sudah terlebih dahulu mendengar lagu tsb sebelum direkam Lokananta.
Malah, sebelum jadi lagu kebangsaan, lagu tsb sudah menjadi lagu "kebangsaan" Negeri Perak !
Alangkah baiknya fihak Lokananta cari referensi yg pasti (atau tanya pada saya)
Sebelum digulirkan menjadi polemik yg lebih besar..
Karena ujung-ujungnya bisa memepermalukan diri sendiri c/q Indoensia.
Kalaupun ada kata "menjiplak" lagu tsb menjiplak lagu Perancis, bukan lagu Indonesia !
Tak heran bila Soekarno melarang kita menyanyikan lagu tsb lagi..
Mungkin saja beliau memang tahu sejarah lagu tsb..