Jum'at kemarin (28/08) ada berita yg sedikit panas..
Tentang sekumpulan Mahasiswa di Madura yg bersikap nyeleneh..
Para mahasiswa ini tergabung dalam Aliansi Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja
Dan Komisariat STKIP PGRI serta STITA Tarate.
Mereka menggelar upacara bendera setengah tiang di depan kantor DPRD Kabupaten Sumenep.
http://surabaya.detik.com/read/2009/08/28/122137/1191500/475/mahasiswa-sumenep-hormati-merah-putih-dengan-tangan-kiri
Mereka menghormat Bendera Merah Putih dengan tangan kiri..
Tak hanya itu, juga membacakan plesetan teks Pancasila.
Pate Gila
1. Ketuhanan yang bermunafik dan syirik.
2. Kemanusiaan yang tidak adil dan biadab
3. Persatuan yang pecah belah
4. Kekuasaan yang dipimpin oleh penghianat dan pengecut
5. Keadilan bagi seluruh kaum kapitalis
Tapi, kita juga tidak bisa "menghukum" mereka itu..
Karena yg mereka bacakan bukan Pancasila, tapi Pate Gila..
Kecuali mereka merubah isi Pancasila..
Artinya, judul teks adalah Pancasila, tapi isinya berbeda..
Jadi apa salahnya ? hanya kebetulan pengucapan Pate Gila mirip Panca Sila.
Btw, jaman dulu juga ada kasus yg mirip seperti ini..
Ketika itu, Harry Roesli mempelesetkan lagu Garuda Pancasila..
Dilihat dari "kasusnya" Harry Roesli lebih bermutu.. punya Sense of Humor.
Tidak seperti teks "Pate Gila" ala mahasiswa Madura.. kampungan banget.
Berikut lagu ‘Garuda Pancasila’ yang diplesetkan Harry Roesli
Yang dinyanyikan tanggal 17 Agustus 2001 lalu di Ciganjur
Di hadapan mantan Presiden Gus Dur dan beberapa aktivis serta LSM:
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila, aku lelah mendukungmu
Sejak proklamasi, selalu berkorban untukmu
Pancasila dasarnya apa, rakyat adil makmurnya kapan
Pribadi bangsaku, tidak maju-maju
Tidak maju-maju, tidak maju-maju
Menurut saya.. mereka berdua salah besar !!
Kesalahan Mahasiswa Madura, mereka menghormat Merah Putih dengan Tangan Kiri.
Harry Roesli bersalah karena melanggar hak cipta..
Karena lagu yg dinyanyikan adalah berjudul Garuda Pancasila, tidak dirubah.
Apapun itu, mereka itu telah menghianati perjuangan Bangsa ini..
Terkutuklah mereka yg tidak menghargai pertumpahan darah demi Republik ini..
Kakek/Nenek kita berkorban nyawa untuk Negeri ini..
Kemerdekaan kita harus direbut, bukan dikasi cuma-cuma !
Seharusnya mereka sadar akan hal itu..
Apakah menyampaikan pendapat harus dengan cara seperti itu?
Mereka itulah yg menzolimi bangsanya sendiri..