Topic kita masih sekitar "pencurian" Budaya Indonesia (HAKI Nenek Moyang kita).
Para "pendukung" Malaysia berkomentar..
..sebaiknya kita (bangsa Ind) introspeksi, sebelum menyalahkan Malaysia..
Budaya Indonesia dibiarkan begitu saja, dicuekin..
Ketika ada yang mengklaim, kita marah-marah..
Ada juga yg berkomentar (pendukung Malaysia juga)..
..mereka bukan mencuri, hanya menampilkan sebuah tarian di video clip saja..
tidak ada satu kalimatpun yang mengatakan pengklaiman atas tarian tsb..
seharusnya kita bangga.. mereka mau menampilkan tarian dari Indoensia..
Saya memberikan diskusi untuk mereka yg masuk golongan itu..
Bisakah kita memanfaatkan sesuatu apapun itu.. yg terlihat orang lain seolah tersia-siakan ?
Bagaimana andaikata, sesuatu itu adalah Motor, Mobil, Apartemen.. atau bahkan Isteri kita?
Hanya karena kita memiliki beberapa Motor, Mobil, Rumah atau Istri.. pasti ada yg "terlantar"..
Artinya, benda tsb seolah tidak dimanfaatkan maksimal.. sehingga orang lain bisa memanfaatkannya?
Melihat Rumah kita di Blok M kosong.. terus ada yg mengakuinya, karena kita tidak pernah menempatinya..
Melihat Isteri kita sering ditinggal-tinggal.. terus ada yg mengajak jalan-jalan, dengan alasan yg sama..
Melihat Mobil kita hanya terparkir ber hari-hari.. terus ada yg mengakui, itu adalah miliknya..
Bisakah beberapa contoh diatas jadi pembenaran ?
Juga untuk "kasus" yg seolah cuma numpang video, bukan mengklaim..
Saya bisa memberikan perumpamaan seperti ini:
Seandainya, saya selalu membawa dan menempelkan foto pacar atau isteri anda didompet saya..
Walaupun saya berkata: "itu hanya karena saya kagum pada isteri anda.. makanya saya bawa fotonya"
Seraya malah menambahkan: "sebenarnya anda patut bangga.. karena isteri anda sangat saya kagumi.."
Pertanyaannya.. benarkah cara seperti itu?