Apakah benar demikian?, padahal telah menjadi ketetapan bahwa seorang nabi yang diangkat langsung oleh Allah bukanlah nabi palsu dan tidak akan mungkin melakukan perbuatan syirik.
Fitnah terhadap nabi harun tersebut diklarifikasi oleh Allah dalam Alquran bahwa perbuatan syirik tersebut bukanlah dilakukan oleh nabi Harun melainkan seorang bernama Samiri
QS Thaahaa 20-100
83. mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, Hai Musa?
84. berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
85. Allah berfirman: "Maka Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.
86. kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. berkata Musa: "Hai kaumku, Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka Apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?".
87. mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan Kami sendiri, tetapi Kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, Maka Kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya",
88. kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, Maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa".
89. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?
90. dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".
91. mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
92. berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,
93. (sehingga) kamu tidak mengikuti Aku? Maka Apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"
94. Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".
95. berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) Hai Samiri?"
96. Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan Demikianlah nafsuku membujukku".
97. berkata Musa: "Pergilah kamu, Maka Sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)". dan Sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah Tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya Kami akan membakarnya, kemudian Kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa Abu yang berserakan).
98. Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".
99. Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran).
100. Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an Maka Sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,