Ayu..., saya tidak mempermasalahkan kata RASUL dan NABI (apalagi Rasul yg sering dikumandangan / Special / yg lain Rasul TIRI). Karna dalam kitab handai taulan semua dah jelas Siapa Rasul dan NABI. Tapi bagi saya sama saja semua itu Pendekarnya Eyang. Entah yg langsung DiTurunkan Eyang, langsung DiTunjuk atau yg langsung DiManfaatkan (Kata awamnya Diperalat) = TTM (Teman Tapi Mesra) :
Jadi moga anda paham maknyus saya....
Pemahaman (Asumsi) ;
Eyang itu bukan tidak pandai berhitung atau Lupa Syairnya..., jgnkan hanya satu silsilah keluarga. Silsilah terjadinya satu bangsa aza bisa disebut satu persatu nama keturunan mereka dgn sangat jelas. Kalo tidak disebut dgn jelas, bagi saya berarti ada yg TIDAK SEMUA (kecuali Eyang tidak pandai berhitung dan pelupa). Kenapa tidak disebut "KE 5 RASUL" atau disebut satu / persatu namanya. Seperti yg AYU maknyus pada ke 5 Pendekar tersebut, dan seblmnya hanya ada satu saja yg tidak disebutkan statusnya dgn jelas. Nah coba tanya TTM Nabi... KENAPA? :
Saya kira kedua pihak agama ini tidak dapat memaksakan pemahamannya agar menjadi sama. Rujukan terakhir kitabnya sudah jauh berbeda. Dan disinilah perbedaan itu muncul seperti yg selama diNyanyikan pada GFT room (tapi asyik2 sih....) :
Intinya saya hanya membantu memperjelas kata "BEBERAPA" = "SEMUA". Dan tidak mencampuran pemahaman Agama Handai Taulan. Karna saya tidak memilki ilmu yg cukup tinggi pada kedua agama tersebut (Samawi).
NT,
Lebih baik langsung bahas intinya aza, daripada sama2 harus menjadikan diri masing2 sebagai TTM Eyang. Kalo salah akan menjadi sandungan bagi yg lain, kalo benarpun tidak akan membuat pihak tetangga mengakuinya.
Ini INTInya TS menurut asumsi AYU,
yang pertama mungkin bung donect mengangkat topik ini sangat berkaitan dengan postingan anda anda sekalian bahwa yesus 100% tuhan dan 100% manusia.
jika 100% manusia tentunya da hal hal yang berkaitan dengan tata cara hidup sebagai manusia, makan, minum, boker dan syahwat. jika syahwat bicara akan berkaitan dengan dua hal. penyaluran secara postif atau negatif, postif dengan yang halal, negatif dengan njajan nyolok dimana-mana.
begini bung jika yesus diyakini sebagai 100% manusia tentunya tidak akan lepas dari syahwat, lalu tentunya beliau akan mengajarkan umat bagimana menjaga syahwat tersebut.
Mari kita bergembira bersama :
Coba kalimat warna merah itu disatukan : : :