Walaupun aku yakin ada juga wanita yang mempunyai kebiasaan yang sama denganku, aku sendiri jarang sekali menemukan wanita lain yang seperti aku. Baru pada sekitar bulan Maret-April tahun ini aku bertemu dengan wanita eksibisionis lainnya. Waktu itu hari Sabtu dan aku sedang jalan-jalan di Pasaraya Blok M sendiri. Aku makan di food court di basement dan duduk sekitar 4 meter di depanku seorang wanita yang usianya sekitar 25an. Wanita itu mengenakan rok yang pendek dan duduk dengan kedua kaki yang terbuka cukup lebar sehingga celana dalam putihnya terlihat jelas. Aku perhatikan banyak pria yang melihat ke arahnya dan sepertinya dia cuek saja.
Pertama aku pikir mungkin dia tidak sadar kalau posisi duduknya seperti itu, tapi begitu dia bertatapan mata dengan pria yang duduk sebaris denganku dan tersenyum, baru aku tahu kalau ternyata dia sengaja menggoda para pria dengan sengaja mempertontonkon pahanya yang putih dan celana dalamnya. Aku perhatikan dia terus sampai dia juga tersenyum kepadaku. Kemudian aku beranikan diri menghampiri dia dan aku terus terang katakan kalau aku tertarik dengan apa yang dia lakukan karena aku juga sering melakukan hal yang sama. Setelah itu kami ngobrol panjang lebar dan dia bercerita kalau memang dia juga senang menggoda pria dan kebiasaan ini sudah dia lakukan sejak masih di SMU. Dia minta nomor telponku dan kami janjian untuk satu saat pergi berdua untuk have fun sambil mempraktekkan ‘hobby’ kami.
Minggu depannya kami janjian ketemu di Plaza Senayan dan sebelumnya sudah merencanakan pakaian apa yang akan kami kenakan. Aku pakai rok pendek ketat warna coklat muda dan baju atasan longgar warna coklat tua dengan potongan dada rendah. Temanku (sebut saja Ira) mengenakan baju atasan ketat dan rok pendek jeans. Kami berdua masih mengenakan bra karena tujuan kami hanya untuk menggoda dan kami tidak mau kelihatan murahan dan sengaja pamer. Memang kami berdua tidak mengenakan celana dalam, tapi kecuali ada orang yang memperhatikan, hal itu tidak terlalu mencolok. Tempat-tempat strategis untuk menggoda pria adalah di eskalator, food court dan juga di toko-toko.
Beberapa kali aku sengaja membungkukkan badan sambil pura-pura melihat-lihat barang agar pria yang lewat dapat melihat buah dadaku walaupun aku masih mengenakan bra. Atau aku akan berjongkok sambil melihat barang di rak paling bawah dengan posisi kaki sedikit terbuka sehingga pahaku terlihat jelas dan mungkin juga bila posisinya tepat, orang dapat melihat rambut kemaluanku. Rok jeans yang Ira kenakan sangat pendek dan bila dia berdiri sambil membungkukkan badan, bagian belakang roknya akan terangkat sampai hampir mencapai selangkangan. Di eskalator Ira juga beberapa kali membungkukkan badannya dan orang yang ada di belakangnya pasti bisa melihat selangkangannya dari bawah dan tahu kalau Ira tidak mengenakan celana dalam. Biasanya orang yang melihat akan terus memandangi kami berdua dan setelah itu berbisik-bisik.
Biar saja, kami pura-pura tidak tahu dan terus terang menikmati hal ini. Di department store Ira dapat ide untuk pura-pura mencoba baju di kamar pas yang terletak agak di tengah dan dipadati pengunjung di sekitarnya. Ira akan melepaskan semua pakaiannya, berdiri menghadap kaca dan kemudian aku akan pura-pura masuk untuk melihat baju yang akan dia beli. Tentu saja waktunya aku pilih sampai ada pria di sekitar kamar pas dan pintunya akan aku buka lebar-lebar. Orang di sekitar situ pasti dapat melihat Ira yang sedang berdiri telanjang di depan cermin.
Setelah Ira selesai, kami akan cari tempat lain dan kemudian giliran aku untuk melakukan hal yang sama. Di food court, kami cari tempat duduk di sisi escalator menghadap orang yang sedang naik. Dengan sedikit membuka kaki kami, orang yang naik eskalator dapat dengan jelas melihat selangkangan kami bahkan mungkin rambut kemaluanku karena aku duduk pas di samping eskalator.. Beberapa anak muda kami lihat beberapa kali turun naik eskalator sambil tertawa-tawa dan memperhatikan kami. Seperti biasa, kami pura-pura tidak tahu dan dengan santai menghabiskan makanan kami.
Sampai sekarang kami masih suka pergi berdua walaupun kadang-kadang hanya berbelanja biasa dan tidak melakukan yang aneh-aneh.