Sorry bro, saya copas dari http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/9815-buktikan-kerukunan-agama-wanita-hindu-kelola-madrasah.html
Mari kita diskusikan
Buktikan Kerukunan Agama, Wanita Hindu Kelola Madrasah
GWALIOR, INDIA (SuaraMedia News) – Seorang perempuan Hindu di Gwalior telah memberikan contoh unik atas kerukunan antar agama dengan menjalankan sebuah madrasah untuk mendidik anak-anak Muslim yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Kini, madrasah yang dikelola oleh Kamlesh Pathak itu menjadi sebuah bangunan kerukunan antar agama yang menginspirasi banyak orang.
Pathak membuka madrasah ini tahun 2006 untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Muslim yang berasal dari ekonomi lemah.
Memberikan pelajaran bahasa Inggris, Arab, dan Urdu, madrasah yang dikelola Pathak menyediakan pelajaran hingga kelas lima. Madrasah itu bertujuan mendidik murid-muridnya dengan keahlian dasar untuk menjalani hidup.
“Saya telah lama berpikir untuk memulai sesuatu bagi anak-anak dari ekonomi kurang mampu. Kami memilih bahasa Inggris, Arab, dan Urdu untuk diajarkan di Madrasah agar anak-anak itu dapat melanjutkan hidup dan melakukan sesuatu untuk dirinya, keluarganya, dan bangsanya,” ujar Pathak.
Terdapat sekitar 65 murid yang terdaftar di madrasah Pathak. Ia berharap dapat mengembangkan madrasah itu dan manfaatnya untuk anak-anak yang lain.
Bagi para murid, madrasah tersebut telah banyak membantu mereka untuk belajar dan menyadari impian masing-masing. Mereka mengatakan Pathak telah menjadi sebuah teladan dengan membuka suatu tempat untuk mendidik anak-anak tanpa membedakan latar belakang agama yang mereka anut.
“Belakangan ini orang-orang membedakan antara Muslim dan Hindu, namun bibi (Kamlesh Pathak) tidak seperti mereka. Ia telah membuka sekolah ini, tidak akan ada lagi perbedaan,” ujar Sanno Khan, salah satu murid.
Saat ini, terdapat sekitar 418 madrasah di Gwalior yang dikelola oleh organisasi Muslim, termasuk satu madrasah yang dijalankan oleh perempuan Hindu ini. Dan tentu saja hal tersebut sangat membantu organisasi Muslim karena masih kurangnya jumlah pengajar Muslim di wilayah bermayoritas Hindu tersebut.
Sementara itu, di bagian lain India, tepatnya di Bengal barat, setidaknya terdapat dua madrasah yang memiliki murid Hindu lebih banyak daripada murid beragama Islam.
Terletak sekitar 110 km dari Kolkata, Madrasah Tinggi Orgram Chatuspalli di distrik Burdwan dan Madrasah Tinggi Kasba MM di distrik Uttar Dinajpur terkenal akan prestasi akademis dan kredibilitasnya. Di Orgram, 64% - 555 dari 883 – muridnya beragama Hindu, sedangkan di Kasba, 647 dari 1.069 murid yang beragama Hindu, atau sekitar 60%.
“Anak-anak Hindu itu memilih masuk madrasah bukan karena kurangnya fasilitas sekolah di kedua wilayah tersebut,” ujar Younus Ali Baidya, guru di Orgram. Sekolah Menengah Atas Orgram, yang mengajar hingga kelas XII dan berasosiasi dengan Dewan Kota Bengal Barat, justru berada dekat sekali dengan madrasah Orgram. “Murid-murid tertarik masuk ke madrasah karena sekolah Islam cenderung memiliki standar pengajarannya yang lebih tinggi daripada sekolah lainnya,” ujarnya.
Lulusan madrasah ini akan memiliki gelar setara dengan lulusan SMA negeri. (rin/msn/ie) Dikutip oleh www.suaramedia.com