
BIRMINGHAM - Caroline Tagg berhasil meraih gelar doktor dari Birmingham University setelah berkutat dengan SMS selama lebih dari 3,5 tahun.
Dilansir melalui Telegraph, Jumat (7/8/2009), hasil penelitian Tagg membuahkan kesimpulan bahwa orang-orang ber-SMS menggunakan karakter yang sama dengan cara mereka berbicara. Bahkan kebanyakan mereka tetap menyertakan kata-kata yang tidak penting, seperti 'oh' dan 'hmmm'.
Dalam mencapai gelar PhD-nya, wanita berusia 33 tahun itu merekrut banyak sukarelawan, yang terdiri atas teman dan keluarganya sendiri. Ketika para sukarelawan itu mendapatkan SMS, mereka diharuskan mem-forward SMS tersebut ke dalam ponsel Tagg, yang kemudian akan disimpan ke dalam database.
Dari para sukarelawan tersebut, Tagg pun mendapatkan total 11.000 sms yang berisi 190.000 kata hasil kiriman 235 orang. Dari situ maka ia menganalisa ejaan, tata bahasa dan singkatan yang terkandung. Caroline menyebutkan rata-rata pengirim SMS mengirimkan sekira 17 hingga 18 kata per SMS.
Birmingham University mengklaim bahwa thesis untuk gelar doktor ini merupakan yang pertama yang melibatkan teknologi pesan singkat di ponsel. (srn)
sumber disini