Jadi jelas terlihat bagaimana paulus mendoktrinasi dan mendramatisasi kisah penyaliban agar sesuai dengan pendapatnya yaitu daging yesus dikurbankan untuk menebus umat manusia.
Namun sebelumnya dia seakan memuji Yesus "yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup."
Korintus 8
6. namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Pujian paulus tersebut bukanlah pujian sesungguhnya karena dibalik pujian tersebut ada maksud terselubung yang akan disisipkannya yaitu ada 2 Tuhan, Tuhan Bapa dan Tuhan Anak.
Dan kembali paulus merendahkan Yesus
EFESUS 5
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Jadi dimata paulus Yesus hanyalah kurban tebusan terhadap dosa yang telah melekat di daging(jasad) manusia.
Bagaimanakah caranya paulus mengganjilkan Tuhan menjadi TIGA? Kita pelajari lagi eksposisi paulus terhadap Yohanes 3-16.
Yohanes 3
5. Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Kita lihat bagaimana paulus menafsirkan ayat diatas dengan pendapatnya disurat Roma
ROMA 8
11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Kita lihat bagaimana “Roh Dia” bersifat aktif yang seakan menguatkan pendapatnya bahwa unsur Roh bersifat mandiri berbeda dari Tuhan Bapa dan Tuhan Anak.
Untuk tugas penyucian dari segala najis paulus memberi kesan bahwa itu adalah pekerjaan Roh Kudus
Roma.14
17. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Jadi anda semua pembaca dapat menarik kesimpulan bahwa awalnya yang dimaksud Yesus ‘dilahirkan Kembali” adalah ruh yang mengenal iman sebenarnya karena telah mengenal Tuhannya agar “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (yohanes 3) dan ruh yang diselamatkan oleh “celupan Allah” yang telah memberi petunjuk melalui nabinya (Yohanes 3) telah berubah makna menjadi ruh yang bebas dari dosa karena telah ditukar dengan “daging Yesus” sebagai kurban dosa daging manusia. Ruh yang dimaksud Yesus berubah menjadi satu wujud baru yang digelari “Ruh Kudus”
Lihat bagaimana paulus berani mengatakan Roh Allah di dalam Allah
I Korintus 2-11
10. Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
11. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
Maka tepatlah apa yang dikatakan paulus sang rasul palsu
Roma 3
7. Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Sebagai bahan bacaan tambahan silahkan lihat di Ma'rifatullah dalam Injil