Sumbang Informasi biar gak penasaran ama yang Murtad :
Pengakuan Anak Laki-laki Ketua Hamas Murtad
Videonya.. . . . .
http://www.youtube.com/watch?v=LArdyduNdj4
kalo gak kelihatan lihat aja di youtube "Son of Hamas main interview":
http://www.youtube.com/watch?v=LArdyduNdj4

Sejenak sebelum makan malam, MASAB, anak ketua Hamas di Tepi Barat yakni Sheikh Hassan Yousef, memandang pada temannya yang menemaninya makan di restoran tempat mereka bertemu, di sebuah sudut di California, tempat tinggalnya sekarang. Mereka membisikkan beberapa patah kata dan lalu mengucapkan doa syukur, berterima kasih pada Tuhan dan Yesus karena menyediakan makanan di piring2 mereka.
Dibutuhkan beberapa detik untuk mencerna adegan ini: anak ketua Hamas --- tokoh terkenal organisasi Islam ekstrimis--- seorang pemuda yang membantu bapaknya selama bertahun-tahun dalam aktivitas politiknya, sekarang malah murtad dan jadi Kristen. “Sekarang aku bernama Joseph,” katanya.
Masab tahu bahwa dia tidak punya banyak harapan untuk kembali ke tanah suci dalam keadaannya sekarang. Menikmati kehidupan barunya di California, AS, Masab Yousef junior sadar betul akan dampak wawancara ini. Bukan hanya ia akan menyinggung perasaan keluarganya, ia kini ragu bisa pulang kembali ke Ramallah.
Latar Belakang
"Saat SMA saya belajar syariah. Th 1996, ketika saya berusia 18, saya ditangkap tentara Israel
karena kapasitas saya kepala masyarakat Islam di SMA saya. Inilah titik mulanya proses penyadaran
saya.
Sebelumnya saya hanya mengenal Hamas lewat ayah saya. Tadnya saya mengagumi Hamas, karena saya
mengagumi ayah saya. Tapi setelah 16 bulan dalam penjara, saya menyadari wajah Hamas sebenarnya.
Hamas adalah organisasi negatif. Sebuah organisasi yang buruk sampai ke akar2nya. Dalam penjara
Megiddo saya tiba-tiba menyadari apa sebenarnya Hamas. Pemimpin-pemimpin mereka di penjara
(Israel) mendapatkan keadaan (makanan) yangg jauh lebih baik (daripada yg didapatkan tahanan2
Israel di penjara2 Hamas), belum lagi ijin kunjungan keluarga mereka dan fasilitas mandi.
Sementara orang-orang Hamas tidak punya moral, tidak punya integritas. Tetapi paling tidak, mereka
tidak sebodoh Fatah, yang mencuri disiang bolong didepan umum. Hamas mencuri dengan cara
diam-diam sambil bersikap sok suci. Cepat atau lambat uang hasil korupsi ini akan mengangkangi
bangsa Palestina sendiri !
Tidak seorangpun yang tahu benar seluk beluk cara kerja Hamas. Contoh, saya ingat betul bagaimana
keluarga Saleh Talahmeh, anggota tangan militer Hamas, yang dibunuh Israel, terpaksa menggembel
minta bantuan teman-temannya karena mereka tidak ditinggalkan uang sepeserpun. Pemimpin-pemimpin
Hamas tidak peduli dengan mereka ataupun dengan keluarga-keluarga martir2/syuhada2 lainnya,
sementara para anggota senior sering berfoya-foya diluar negeri, menghabiskan puluhan ribu dollar
per bulan untuk membiayai bodyguard saja !"
Setelah saya keluar dari penjara (Israel), saya kehilangan kepercayaan kepada mereka yang mewakili
Islam."
Permulaan Kisah Murtadnya Anak Laki-Laki Ketua Hamas
"Ini dimulai 8 tahun yang lalu. Saya berada di Yerusalem dan menerima undangan untuk mendengar
ceramah tentang agama Kristen. Dari situ saya semakin ingin tahu dan mulai membaca INJIL dengan
diam-diam, sambil meneruskan pelajaran syariah. Ayat seperti "CINTAILAH MUSUHMU" sangat
mempengaruhi saya. Saya ketika itu masih Muslim dan tidak pernah menyangka akan murtad. Tetapi
setiap hari saya melihat hal-hal mengerikan yang dilakukan atas nama Islam oleh Muslim-Muslim yg
menganggap diri 'bangsa terpilih Allah.' Saya kembali mempelajari Quran dan prinsip-prinsip agama
itu dan berkesimpulan bahwa ISLAM SALAH DAN MENYESATKAN. Muslim meminjam ritual dan tradisi dari
agama2 sekitarnya.
... Saya anggap ISLAM adalah sebuah KEBOHONGAN BESAR. Orang-orang yg mewakili Islam lebih memuja
Muhammad ketimbang Tuhan, membunuh orang-orang tidak bersalah atas nama Islam, memukuli istri-
istri mereka dan sama sekali tidak tahu apa itu Tuhan. Saya tidak ragu bahwa mereka akan ke
neraka.
...
Baca selengkapnya disini