@jatno_180
mohon maaf saudaraku, khayalan saudara terkadang terlalu tinggi, tidak disertai akal dan pikiran yang mendasar.
Saya ambil satu kasus yang sedang terjadi saat ini saja, mengenai 'ANTASARI', nah ia mengatakan tidak melakukan perencanaan pembunuhan 'NASRUDDIN', syukur masih ada 'SAKSI' dan 'BUKTI' yaitu 'RANI', nah dari kesaksian 'RANI' tersebut, ketahuan bukan kalau 'ANTASARI' itu berbohong. Jadi yang menentukan dia itu bohong yah berdasarkan 'SAKSI' dan 'BUKTI'.
Atau kasus 'PERSELINGKUHAN BILL CLINTON'.
Makanya, pernyataan (pengakuan) seseorang tersebut benar atau tidak, bohong atau tidak harus disertai bukti yang kuat dan saksi yang melihat. Jika bukti dan saksi tersebut tidak sesuai dengan perkataannya, maka dapat dipastikan pengakuannya tersebut tidak sahih kebenarannya.
Terimakasih.
@pbm_48
mohon maaf saudaraku, saya seorang dokter, apakah pernyataan saudara menuju kepada saya? Kalau iya, silahkan saudara periksa kembali, siapa yang mengatakan 'feeling'.
Terimakasih.