Generasi keempat
Dunia saat ini memang sudah memasuki generasi keempat untuk layanan telekomunikasi nirkabel. Selain WiMAX yang dirancang oleh para penggerak teknologi informatika, juga Long Term Evolution (LTE) yang dikembangkan vendor-vendor seluler, terutama dari kelompok pengembang GSM.
Teknologi pita lebar inilah yang diharapkan bisa menjadi sarana yang empat-lima tahun lalu dikonsepkan dengan triple play, satu saluran untuk tiga layanan yang berbeda. Selain tetap sebagai sarana berkomunikasi suara, satu saluran itu juga bisa digunakan sebagai sarana hiburan dan data (internet).
Dua layanan yang terakhir ini yang mendorong berkembangnya IPTV, apalagi bandwidth internasional juga sudah semakin lebar. Bahkan, dalam pameran komunikasi dan informatika, seperti CommunicAsia yang berlangsung Juni lalu di Singapura, yang sangat menonjol adalah masalah IPTV.
Topik hangat IPTV sebenarnya bukanlah isu baru, tetapi mereka mulai banyak melihat keuntungan yang bisa didapat, termasuk bagaimana menggaet iklan. Pameran ini juga dimeriahkan dengan lahirnya telepon seluler transparan pertama dunia, LG Crystal GD900, dan generasi terbaru telepon seluler pintar, Samsung Jet.
Pihak Departemen Komunikasi dan Informatika pada saat ini juga telah selesai menyusun Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penyelenggaraan Layanan IPTV di Indonesia. Pengertian IPTV di sini lebih dimaknai sebagai layanan TV secara tertutup, biasanya juga memberikan layanan berkelas high definition (HD), di mana pengakses adalah pelanggan berbayar dan jaringan sebatas yang dimiliki oleh penyelenggara.
IPTV yang berkembang sejak 2007 ini sekarang makin berkembang, khususnya di kawasan Eropa Barat dan Amerika. Di Indonesia sendiri dikatakan sudah ada beberapa penyelenggara telekomunikasi yang sudah sangat berminat dan siap untuk menyediakan layanan tersebut.
Layanan IPTV menyajikan program-program TV interaktif dengan gambar berkualitas tinggi (HD) melalui jaringan internet pita lebar (broadband). Ragam layanan IPTV di antaranya Electronic Program Guide, Broadcast/Live TV, Pay Per View, Personal Video Recording, Pause TV, Video on Demand, Music on Demand (Walled Garden), Gaming, Interactive advertisement, dan T-Commerce.
Pihak pemerintah lebih condong melihat teknologi infrastruktur jaringan yang akan digunakan mengarah pada penggunaan teknologi packet switched yang berbasis protokol internet. Dengan demikian, IPTV dipandang sebagai salah satu bentuk konvergensi antara telekomunikasi, penyiaran, dan transaksi elektronik.
Sementara secara paralel migrasi penyiaran analog ke TV digital juga baru memasuki tahun pertama dari rencana 10 tahun ke depan. Selain sudah dimulai dengan penyebaran perangkat set-top box agar TV lama (analog) masih tetap bisa menikmati layanan bertransmisi digital, juga sudah ada TV dengan tuner digital sesuai dengan standar Indonesia.
Semua ini akan memberikan tantang baru bagi mereka yang akan terjun ke dunia bisnis pertelevisian, tidak terkecuali bagi mereka yang sudah eksis sekarang. Paradigma baru menonton televisi akan segara berubah, strategi bisnis juga harus menyesuaikan atau tergusur dari arena ini.
sumber