Disinilah nilai ketuhannnya ,karena kemampuan berfikir andalah yg sangat terbatas ,sbab turun ke dunia bukanlah hal yg susah payah bagi Tuhan ,tapi wujud cinta kasihNya kpd manusia.
Kemampuan berfikir manusia terbatas..
tapi janganlah membatasi fikiran Anda..
Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Kuasa, Maha Pengasih & Maha segalanya......
Tak ada satupun makhluk di jagad raya ini yang menyerupai wujud Allah.. demikian sebaliknya.. Meskipun tidak susah, tetapi memang MUSTAHIL bagi Allah turun ke dunia dalam sosok manusia, apalagi untuk disalib demi menebus dosa2 manusia...?
Wujud Allah Maha Suci & Maha Sempurna, jadi Dia tidak membutuhkan sosok lain untuk menolong hamba-Nya.. Cukup dengan "kalimahtullah.. Kunfaya kun" semua bisa tejadi atas kehendak-Nya..
Mengenai penebusan dosa :
Jika hamba-Nya berdosa, maka bertobatlah & minta ampun kepada Allah.. Niscaya Allah akan mengampuni dosanya..
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun..
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.>> bagaimana pula dengan Adam yang juga lahir sebelum Abraham?
Perhatikan konteks kisah ini ,karena secara fisik Yesus lahir setelah jaman Abraham,dan menyatakan Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya.
Ini menjelaskani bahwa Yesus Tuhan
Adam lahir sebelum Abraham ,tidak memiliki makna yg dalam ,karena memang begitulah adanya.
cermati kalimat yang dibold..
*berarti sebelumnya Tuhan telah bernaung di dunia.. sedangkan dunia baru dijadikan-Nya??
Adam diciptakan..bukan dilahirkan..
Jika Yesus Tuhan, berarti fisiknya juga harus suci..
Sedangkan kenyataan Yesus lahir dari rahim emaknya..
>> Manakah yang penciptaan-Nya lebih suci?
Yesus juga 100%manusia (keturunan Adam). Kristen meyakini setiap manusia terlahir dalam keadaan berdosa. Yakni dosa warisan dari Adam..
>> berarti Yesus manusia juga ikut mewarisi dosa Adam dunkz?
gali terus pemikiran ente.. jgn hanya mentok pada doktrin tritunggal... cari perbandingan yang lebih spesifik......
Sorry bro...ini cuma diskusi.. (tetaplah pada keyakinan ente)...: