Dalam cerita-cerita di perjanjian baru, Yesus itu juga merasa lapar. Dia juga makan. (Pasti juga berak, ya? orry :)
Beliau juga bersedih, menangis. Bahkan pernah bertanya kepada Tuhan kenapa Dia meninggalkannya. (Eli, eli. Lamma sabaktani.)
Terus kesimpulannya apa?
Yesus itu manusia, seperti kita.
Bedanya adalah dia Rasul Allah. Spt Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Nuh, dll.
Jika ada orang yang mengatakan bahwa Yesus itu anak tuhan, maka orang itu telah menghina Yesus.
Coba bayangkan, kalo ada seseorang yang mengatakan bahwa Anda adalah anak presiden, maka dengan spontan Anda akan menjawab: Ngenyeeek!
Saya membayangkan, di surga sana Yesus pasti malu ketemu sama Tuhan, sebab orang-orang pada menyebutnya sebagai anakNya. Yesus merasa malu krn sepertinya dia ngaku-ngaku.
Karena itu, kasihanilah Yesus. Jangan memperolok-olok dia. Jangan disebut dia anak Tuhan.
Orang Yahudi, yang menyebut Yesus itu anak haram, pernah mengolok-olok dia sbg raja, dan memahkotainya dengan duri.
Tuhan, ampunilah mereka.
Yesus adalah nabiMu, kenapa diperolok-olok sebagai anakMu?
Juga ampunilah Yesus, sebab dia tidak penah mengaku-aku sebagai anakMu.