manusia sudah jadi hakim didunia ini....
mengatakan itu asli,yang itu palsu,yang itu benar,yang itu salah.
padahal mereka tahu siapa Hakim Agung tersebut.
aneh tidak fenomena seperti ini?
kita harus ingat defenisi ilmu yaitu alat yang digunakan dalam rangka mendekati kebenaran.
maka dari itu berkembanglah konsep dan metodelogi yang paling objektif dalam mencapai tujuan ilmu tersebut yaitu mendekati kebenaran.
Karena konsep berfikir manusia hanya mampu mendekati kebenaran yang bersifat empirik.
Sedangkan kebenaran mutlak (AlHaq) hanyalah milik Allah.
Perpaduan dua konsep inilah yang memunculkan istilah ijtihad.
kalau kamu paham apa yang kamu tulis tersebut.
maka tidak akan menulis tentang hadist asli atau palsu.
kalau paham bahwa manusia hanya bisa mendekati kebenaran tapi tidak memegang kebenaran mutlak.
maka tidak ada lagi kata vonis,itu hadist asli,ini hadist palsu,itu salah itu benar.
manusia hanya punya pegangan yang samar samar.
Sebenar nya ini doang sieh masalah dari thread ini ( seperti yang telah ditulis sdr. Brain di atas).
Yang Enak sama kita dianggap asli,
Yang gak cocok sama kita ya kubur ajah ke liang lahat...:
Eh..., apa kira2 Sdr. Brain ada penjelasan nggak, andai nieh hadist ini kita anggap bener ( tokh Golongan Sufi mengamin-i hadist ini, tokh yang menyatakan sesat Sufi itu manusia, bukan Allah), Khan sebenar nya keren tuh.
bayangkan..., Nur yang pertama diciptakan....,ckckckck...., :
Sundulll.......
mungkin islam indonesia tidak tahu kalau masuknya islam ke indonesia ini 2 gelombang secara bertahap.
yang pertama aliran sufistik sekitar dan aliran syareat abad 16-17M dimulai dari samudra pasai.
tanya tuh orang2 batak yang tahu sejarah tentunya.....:
malim itu kan dari kata mualim....
yah batak lagi nanti pangeran kodok protest lagi..........