: Woooiii..............., TS-nya mana ? kok thread ditinggal aja. kebiasaan nih adik yang satu ini ninggalin threadnya begitu saja, jadi boleh ga diskusi untuk perbandingan agama menurut anda ? :
(itu bukan saya lho yang ngomong... : Kakul Mode On)
sementara TS nya belum nongol , ikut urun pendapat nih
:
membandingkan Agama satu dengan yang lain tidaklah salah selama itu tidak bertujuan mendiskreditkan salah satu Agama.
adalah suatu hal yg baik bila kita menanyakan sesuatu ke rekan beragama lain atas dasar ingin tahu+ nambah wawasan bukan untuk menguji ataupun menyudutkan
toleransi bisa tumbuh jika kita makin mengenal Agama Lain dengan cara yang benar ( slh satu caranya bertanya kepada penganutnya )
========================================
btw bro Jatno ganti Avatar ya
Disitulah perlunya kedewasaan dan toleransi. perbandingan agama adalah untuk lebih meyakinkan kita sendiri akan keyakinan kita terhadap kepercayaan/agama kita. tentu dengan memastikan apakah pilihan kita sudah benar, lengkap dengan argumentasinya, justru jadi masalah jika diskusi tanpa ilmu atau untuk menghina dan melecehkan agama lain, namun harus dilihat lagi kategori pertanyaan atau pernyataan yang keluar itu real/kenyataan/logis dan bisa dipertanggung jawabkan atau tidak ? jika bisa, saya rasa itu bukan penghinaan/pelecehan melainkan itulah bentuk saling berbagi informasi dari agama masing-masing atau rasa keingintahuan namun tetap dengan cara santun.
: benar... biar lebih fresh suasananya dengan avatar baru
Sorry boss, gak bisa buka halaman thread ini, sepertinya ada script yang error. Tapi klik halaman 2 bisa, lumayan.
Allright, yang saya maksudkan itu kenapa masih saja ada yang bandingin buku anu dengan buku itu, atau nabi a dangan nabi z? Maksudnya apa? Thanks bro untuk tanggepannya :) Cheers
Kalo buku dibandingin ya pastilah, lihat aja di perkuliahan pasti ga megang satu referensi saja, semakin banyak referensi semakin baik dan semakin mendekati kebenaran, ITU BUKU LHO bukan kitab suci.
Kalo kitab suci itu harus benar mutlak, tidak bisa diterima toleransi kesalahan sekecil apapun, kalau sudah salah maka itu bukan kitab SUCI lagi namanya. untuk tahu benar atau salah disamping dianalisa/difikirkan ya diperbandingkan dengan kitab suci yang lain. Mana yang sangat pas untuk manusia aturan-aturan dan konsep-konsep di dalamnya. semoga membantu ya bro/sis kakul :