Apakah Isra Mi'raj Keajaiban yang rasional ??

brainwashed

Sorry, we encountered an error while displaying this content. If you're a user, please try again later. If you're an administrator, take a look in your Flarum log files for more information.

suarafals

Khusus buat umat islam cari kitab sirr al asrar nya syeikh abdul qadir jaelani (keturunan muhammad dari Hasan dan Husaen) yang mengatakan kejadian isra’ mi’raj adalah kejadian mimpi yang terjadi secara menyeluruh dan lengkap.

Ini yang berbicara cucu nya muhammad,kalian apa nya muhammad?kok jadi ngotot...:

inilah asyiknye di GFT selalu bisa ketawa kalo ngebaca postingannya brain...

untuk untuk kali ini ane bener2 ketawa geli banget, masa iya dari 2 jenis lelaki bisa lahir keturunan...

tolong member FBI'ers perhatikan postingan mas brain yang saya kasih warna merah... :

wah ga nyambung lagi....::

aduh harap maklum saja namanya bicara sama nenek moyang...

yoi brain asli ga nyambung tolong dong dikonfirmasi tulisan ente yang ane kasih merah biar bisa nyambung.... :

Syeikh Abdul Qadir Jaelani dilahirkan di Gilan atau Jailan di selatan Laut Kaspia, Persia (kini Iran) pada 1 Ramadhan 470 H /1077 M. Syeikh ini memiliki nama lengkap Sayyid Muhy al-Din Abu Muhammad Abdul Qodir ibn Abi Shalih Zango Dost Al-Jaelani. Kata "Jailani" di belakang nama Syeikh Qadir tampaknya merujuk pada kampung kelahirannya. Ayahnya bernama Abu Shaleh, seorang yang taat kepada Allah dan memiliki hubungan keturunan dengan Imam Hasan, putra sulung Sayyidina Imam Ali Ra. (saudara sepupu Nabi Saw.) dengan Fatimah, anak perempuan Rasulullah. Sementara ibunya adalah putri Abdullah, Shaumayya, wanita yang begitu taat menjalankan agama, merupakan keturunan Imam Husain, anak Imam Ali dengan Fatimah. Dengan demikian, Syeikh Abdul Qadir, yang di kalangan Muslim Indonesia dikenal dengan sebutan Syeikh Dul Kadir ini adalah anak keturunan Hasan dan Husain, yang secara tak langsung masih memiliki keturunan nasab dengan Rasulullah Saw.

sekarang udah paham kenapa disebut keturunan hasan dan husein?wahai nenek moyang?...

apa masih ga ngerti...ya ga usah dipaksa...karena otak manusia lebih banyak daripada otak hewan....jangan dipaksa...kasihan otaknya.

nah kalo gini ane paham brain : atas susah payahnya cari di google oh iya ini ref. ente orry: and terusin brain tradisi ketemu dengan banyak orang itu kebiasaan bagus :

ramalnasib

terusin brain tradisi ketemu dengan banyak orang itu kebiasaan bagus :

silaturahmi adalah baik

jatno180

jadi setuju kah anda Tuhan itu maha mungkin ;)

Jika bagi anda tuhan masih memakai kata mungkin, berarti yang anda percayai itu bukanlah sesuatu yang hebat karena ada dua alternatif pada mungkin itu mungkin ya atau mungkin tidak, jika tuhan anda "tidak mungkin" ini atau itu, bagaimana bisa menyelamatkan anda ? jika dia memiliki keterbatasan, bahkan dirinya sendiri saja butuh pertolongan. tapi ga masalah karena itu konsep anda.

Bagi saya dan seluruh kaum Muslimin, Allah SWT. itu Maha Besar dan tidak memiliki keterbatasan, sehingga apapun bagi Dia, itu pasti dan tidak ada kata mungkin

maylo01

Kial

Dengan kata lain, Jika Yang punya alam ini berkehendak apakah ada yang bisa menahannya ? apakah hukum alam (yang aturannya Dia tetapkan sendiri) bisa menahan kebesaranNya ?

Semoga membantu.

jadi setuju kah anda Tuhan itu maha mungkin ;)

jadi setuju kah anda Tuhan itu maha mungkin ;)

Bagi saya dan seluruh kaum Muslimin, Allah SWT. itu Maha Besar dan tidak memiliki keterbatasan, sehingga apapun bagi Dia, itu pasti dan tidak ada kata mungkin

Maha mungkin :

kosa kata baru lagi nih :

kalau dalam bahasa inggris bebas jadinya the great May :

BTT

bisa jadi maha mungkin, kalau saya melihat dari sudut pandang keterbatasan manusia (rasionalitas) kalau maha mungkin bukan berarti mungkin ya mungkin tidak tetapi karena ketidakmampuan manusia untuk mengetahui rencana Allah (unpredictable/tidak bisa ditebak). Allah = Dzat = setiap makhluk atau benda mungkin memiliki Dzat jadi Allah = semua makhluk atau benda, karena ALLAH maha mungkin (meliputi segalanya/ciptaan-Nya) karena Allah maha Kuasa. Dan itu kewajiban kita untuk Meng-IMANI dan meng-Amini tidak bisa dinalarkan atau dirasionalkan bukan begitu bro Jatno??

jatno180

Rasanya aneh jika satu ciptaan mencoba menyamakan kemampuan (fikirannya) dengan sang penciptanya sehingga lahirlah kata maha mungkin untuk menyederhanakan kepusingan dalam memikirkan apa yang akan diperbuat sang penciptanya, begitu bukan menurut anda bro maylo ?

bagi saya dan saya yakin umat Islam lain, ada cara yang lebih baik untuk mengenal Allah, pelajarilah ciptaanya, lihatlah alam yang luas terbentang ini dengan ilmu maka kita akan sampai pada apa yang dinamakan causa prima yaitu sang pencipta sendiri, Allah SWT. bukan mencoba meraba apa yang akan dilakukan dan difikirkan tuhan (sehingga bisa unpredictable) , menurut anda. Tentang apa yang dikehendaki dan akan diperbuatNya satu jawaban saya yaitu PASTI DAN SANGAT PASTI BISA, BUKAN MUNGKIN BISA atau MAHA MUNGKIN BISA.

Kita sedikit berbeda disini bro maylo :

maylo01

Rasanya aneh jika satu ciptaan mencoba menyamakan kemampuan (fikirannya) dengan sang penciptanya sehingga lahirlah kata maha mungkin untuk menyederhanakan kepusingan dalam memikirkan apa yang akan diperbuat sang penciptanya, begitu bukan menurut anda bro maylo ?

bagi saya dan saya yakin umat Islam lain, ada cara yang lebih baik untuk mengenal Allah, pelajarilah ciptaanya, lihatlah alam yang luas terbentang ini dengan ilmu maka kita akan sampai pada apa yang dinamakan causa prima yaitu sang pencipta sendiri, Allah SWT. bukan mencoba meraba apa yang akan dilakukan dan difikirkan tuhan (sehingga bisa unpredictable) , menurut anda. Tentang apa yang dikehendaki dan akan diperbuatNya satu jawaban saya yaitu PASTI DAN SANGAT PASTI BISA, BUKAN MUNGKIN BISA atau MAHA MUNGKIN BISA.

Kita sedikit berbeda disini bro maylo :

: nggak apa bro namanya juga diskusi.

nah statement pertama kalau saya simpelkan jadi imani,

statement kedua setelah melalui proses menjadi amini,

artinya ............ akan menjadi kesimpulan kita berdiskusi. :)

jatno180

Rasanya aneh jika satu ciptaan mencoba menyamakan kemampuan (fikirannya) dengan sang penciptanya sehingga lahirlah kata maha mungkin untuk menyederhanakan kepusingan dalam memikirkan apa yang akan diperbuat sang penciptanya, begitu bukan menurut anda bro maylo ?

bagi saya dan saya yakin umat Islam lain, ada cara yang lebih baik untuk mengenal Allah, pelajarilah ciptaanya, lihatlah alam yang luas terbentang ini dengan ilmu maka kita akan sampai pada apa yang dinamakan causa prima yaitu sang pencipta sendiri, Allah SWT. bukan mencoba meraba apa yang akan dilakukan dan difikirkan tuhan (sehingga bisa unpredictable) , menurut anda. Tentang apa yang dikehendaki dan akan diperbuatNya satu jawaban saya yaitu PASTI DAN SANGAT PASTI BISA, BUKAN MUNGKIN BISA atau MAHA MUNGKIN BISA.

Kita sedikit berbeda disini bro maylo :

: nggak apa bro namanya juga diskusi.

nah statement pertama kalau saya simpelkan jadi imani,

statement kedua setelah melalui proses menjadi amini,

artinya ............ akan menjadi kesimpulan kita berdiskusi. :)

mungkin begitu dalam kepercayaan anda. terima kasih, jadi bertambah jugalah pengetahuan saya tentang agama anda

Dalam agama kami juga ada yang memang harus di imani, sesuatu yang harus dipercayai yaitu rukun iman. tapi iman itu datang dan lahir dari penelaahan, makanya dalam Islam orang yang berilmu itu ditinggikan derajatnya dari orang yang tidak berilmu.

warga

jadi setuju kah anda Tuhan itu maha mungkin ;)

Bagi saya dan seluruh kaum Muslimin, Allah SWT. itu Maha Besar dan tidak memiliki keterbatasan, sehingga apapun bagi Dia, itu pasti dan tidak ada kata mungkin

Cuma sedikit mengingatkan bro jatno :) Allah SWT juga memiliki sifat yang tidak mungkin di milikinya contoh Allah maha besar berarti Allah "Tidak mungkin" Kecil dan yang paling jelas adalah Allah "tidak mungkin" beranak atau tidak diper"anak"an..kalo g salah pernah dibahas sm bro doneck(malas cari threadnya)........sorry bro may kalo OOT ::

jatno180

jadi setuju kah anda Tuhan itu maha mungkin ;)

Bagi saya dan seluruh kaum Muslimin, Allah SWT. itu Maha Besar dan tidak memiliki keterbatasan, sehingga apapun bagi Dia, itu pasti dan tidak ada kata mungkin

Yup saya sangat setuju dengan apa yang bro suck dick sampaikan, tapi dalam kontek kemampuan/kekuasan Allah, menurut saya tidak ada istilah/kata mungkin bisa atau maha mungkin bisa tapi yang ada PASTI BISA. ini hubungannya dengan pembicaraan kita tentang isra' mi'raj (lihat postingan yang dibahas thonks pada post #116) :

andyou

benar bung sucks,Allah "tidak mungkin" beranak atau tidak diper"anak"an

satu hal yang tidak mungkin bagi Allah yang memiliki sifat Maha

ramalnasib

yang dimaksud oleh bung sd tersebut adalah sifat mustahil bagi Allah.

namun memang perlu diluruskan defenisi 'tidak mungkin' tersebut.

mustahil tidak sama dengan tidak mungkin.

kadangkala terjadi distorsi dalam membahas asma wa sifat karena perbedaan istilah meskipun yang dimaksud adalah sama.

menurut saya pembahasan asma wa sifat di thread ini OOT.

dan jawaban TS apakah irasional atau tidak sudah dijawab, silahkan diambil dari jawaban tersebut berdasar logika masing masing.

maylo01

mungkin begitu dalam kepercayaan anda. terima kasih, jadi bertambah jugalah pengetahuan saya tentang agama anda

Dalam agama kami juga ada yang memang harus di imani, sesuatu yang harus dipercayai yaitu rukun iman. tapi iman itu datang dan lahir dari penelaahan, makanya dalam Islam orang yang berilmu itu ditinggikan derajatnya dari orang yang tidak berilmu.

Cuma sedikit mengingatkan bro jatno :) Allah SWT juga memiliki sifat yang tidak mungkin di milikinya contoh Allah maha besar berarti Allah "Tidak mungkin" Kecil dan yang paling jelas adalah Allah "tidak mungkin" beranak atau tidak diper"anak"an..kalo g salah pernah dibahas sm bro doneck(malas cari threadnya)........sorry bro may kalo OOT ::

nggak OOT terlalu jauh masih nyambung kok kalau mau disambungkan :

itulah yang saya bilang bahwa dalam agama itu tidak semua harus kita serahkan pada akal dan pikiran/rasionalitas.

benar bung sucks,Allah "tidak mungkin" beranak atau tidak diper"anak"an

satu hal yang tidak mungkin bagi Allah yang memiliki sifat Maha

: bagaimana bro a yu memastikan itu? apakah anda Allah??: adakah manusia sekarang yang dapat memastikan kehendak atau rencana Allah ?? (rasionalitas memerlukan bukti) kami atau lebih tepatnya saya meng-imani Yesus sebagai Allah putra, tidak perlu repot2 berpikir dan mencoba mengakal-akalinya karena memang Yesus sudah ada dan terlahir sebagaimana mestinya (rencana Allah). :) dan saya memang tidak tahu Rencana ALLAH tersebut makanya saya mengimani-Nya

yang dimaksud oleh bung sd tersebut adalah sifat mustahil bagi Allah.

namun memang perlu diluruskan defenisi 'tidak mungkin' tersebut.

mustahil tidak sama dengan tidak mungkin.

kadangkala terjadi distorsi dalam membahas asma wa sifat karena perbedaan istilah meskipun yang dimaksud adalah sama.

menurut saya pembahasan asma wa sifat di thread ini OOT.

dan jawaban TS apakah irasional atau tidak sudah dijawab, silahkan diambil dari jawaban tersebut berdasar logika masing masing.

terimakasih atas partisipasi dari sahabat2 sekalian dalam thread ini.

saya rasa sudah cukup bagi saya untuk menyimpulkannya. tapi nggak perlu disimpulkan oleh saya silahkan ambil manfaat dari diskusi ini :)

jatno180

itulah yang saya bilang bahwa dalam agama itu tidak semua harus kita serahkan pada akal dan pikiran/rasionalitas.

Sepertinya untuk Isra' Mi'raj bro maylo sudah memiliki kesimpulan, sekarang kita sepertinya memasuki topik yang menurut saya masih berkaitan yaitu tentang iman yang dihubungkan dengan logis atau tidak logis, rasional atau irrasional yang berasal dari peristiwa isra' mi'raj dan juga bro maylo kaitkan dengan iman dalam konsep ketuhanan dalam agama anda (Nasrani)

Bro maylo, tentang agama anda saya mungkin belum cukup punya ilmu untuk membantahnya (kecuali bertanya tentang sesuatu yang membingungkan/aneh bagi saya).

kembali dalam agama saya, keimanan atau kepercayaan itu lahir dari pikiran yang dibenarkan oleh hati dan perbuatan, seperti yang saya katakan sebelumnya untuk membuat kita benar2 percaya akan keberadaan Allah SWT. pelajarilah alam luas terbentang ini (ayat-ayat kauniah) yang berujung pada eksistensi Allah SWT (menguatkan ayat-ayat kauliah). disitulah munculnya kepercayaan dan keyakinan akan keberadaan serta kekuasaanNya (rukun iman pertama, percaya kepada Allah SWT). Begitu juga dengan informasi ke-esaan Allah SWT dalam Al-Qur'an juga masuk dalam akal/fikiran manusia bahkan sangat logis juga dari menelaah ayat-ayat kauniah ini, dll sebagainya, itu hanya sebagian.

jadi sebenarnya iman tetap berkait dengan akal fikiran manusia bahkan akal fikiran justru menguatkan keimanan tersebut, dan bukannya saling lepas.

jatno180

@bro maylo,

untuk tambahan informasi. inilah salah satu contoh iman yang berdasarkan pemikiran, iman lahir dari penelaahan. (jangan lihat tokohnya tapi lihatlah perjalanannya). Baca : Alfaro : Alquran Benar dari Allah

maylo01

''Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).'' (QS Yunus: 25)

Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan hidayah (jalan kebaikan) kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk memilih Islam. Tak peduli siapa pun. Baik dia budak, majikan, pejabat, bahkan tokoh agama non-Islam sekalipun.

just my opinion.

dalam beberapa hal saya sepakat dengan bro jatno. terutama tentang "iman tetap berkait dengan akal fikiran manusia bahkan akal fikiran justru menguatkan keimanan tersebut, dan bukannya saling lepas. " walaupun tidak semuanya dapat kita telaah dengan pikiran. :)

makasih atas diskusinya :

jatno180

: Terima kasih kembali. Tapi sebelumnya saya luruskan, Allah memberikan hidayahNya kepada yang dikehendakiNya jadi bukan memilihkan agama buat manusia :

budhay

dalam perkembangan kekinian, kejadian isra mi'raj dapat dibuktikan dengan ilmiah, mohon di baca buku ir. agus mustofa, " terpesona di sidratul muntaha"

muhammad, jibril, dan buraq, hanya menjalani 0,005 detik dari mekkah ke aqso (yang jaraknya 1.200 km), itu dengan mengganti material tubuh muhammad dengan cahaya, di mesjid aqso muhammad shalat 2 rakaat bersama para arwah nabi, termasuk nabi isa, kemudian disuruh memilih 2 minuman, susu atau khamer, dipilihnya susu, setelah itu mi'raj berangkat menuju sidratal muntaha dengan melalui langit 1 sampai ke 7, dengan cara yang sama saat mi'raj. kecepatan cahaya 360.000 km per detik, lamanya mi'raj 1/3 malam 'waktu' di bumi, terjadi perubahan dimensi waktu, 'waktu' di bumi lebih cepat daripada 'waktu' di langit 1, dan seterusnya.

kesimpulan dalam buku itu, isra mi'raj dapat dibuktikan secara ilmiah

maylo01

dalam perkembangan kekinian, kejadian isra mi'raj dapat dibuktikan dengan ilmiah, mohon di baca buku ir. agus mustofa, " terpesona di sidratul muntaha"

muhammad, jibril, dan buraq, hanya menjalani 0,005 detik dari mekkah ke aqso (yang jaraknya 1.200 km), itu dengan mengganti material tubuh muhammad dengan cahaya, di mesjid aqso muhammad shalat 2 rakaat bersama para arwah nabi, termasuk nabi isa, kemudian disuruh memilih 2 minuman, susu atau khamer, dipilihnya susu, setelah itu mi'raj berangkat menuju sidratal muntaha dengan melalui langit 1 sampai ke 7, dengan cara yang sama saat mi'raj. kecepatan cahaya 360.000 km per detik, lamanya mi'raj 1/3 malam 'waktu' di bumi, terjadi perubahan dimensi waktu, 'waktu' di bumi lebih cepat daripada 'waktu' di langit 1, dan seterusnya.

kesimpulan dalam buku itu, isra mi'raj dapat dibuktikan secara ilmiah

:) masih dalam teori bro budhay coba lihat di depan sudah dikupas, secara teori ya tetapi untuk sekarang belum bisa secara ilmiah. :)

Israa Mi'raaj hanya salah satu sampel dari sekian banyak kejadian dalam kitab2 suci yg belum bisa dibuktikan secara ilmiah. coba simak diskusi dari awal, sebenarnya ini (Israa Mi'raaj) hanya entry point saja untuk ke hal yg lbh mendalam. :)

brainwashed

jadi kesimpulannya apa nih?rasional apa irasional?

karena dampaknya terhadap perintah sholat juga nih...apalagi sampai tawar menawar,emangnya pasar...

apakah sholat itu rasional atau irasional?

jangan yang tidak rasional di rasional rasional kan....itu sama aja ngakal2in.

« Previous Page Next Page »