Di Alquran, ada juga istilah TRITUNGGAL!!!

badrun

Kami yah Kami...

Aku yah Aku...

Saya yah Saya...

Ana yah Ana...

Ente yah Ente...

Kami = Aku.....????????

Wah, apa maksudnya ini??? Kenapa tidak mengartikannya dengan Aku saja???

Belum ada jawaban yang memuaskan....

Karena kata 'KAMI' itu untuk jamak. Dan kata 'AKU' itu untuk tunggal.

Bingung gua, kenapa kami bisa diartikan aku yah???

Dalam bahasa Indonesia ada juga penggunaan kata "Kami" tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang kepala sekolah dalam pidato sambutan pesta perpisahan anak sekolah berkata,"Kami sebagai kepala sekolah berpesan....

wah bnr bro siba.. NI BERARTI KEPALA SEKOLAH GA NGERTI SEKOLAH YA.. mana kl presdien pidato juga pake kata KAMI.. masa KEPSEK dan PRESIDEN banyak...... wah-wah

hm.. jgn bingung SIBA.. ga ada yg salah..coz otak anda yg ga sampai ilmunya.. mngkn ada baeknya anda kembali ke SD dulu.sblm anda jd dokter.. :

sibagariang

Kami yah Kami...

Aku yah Aku...

Saya yah Saya...

Ana yah Ana...

Ente yah Ente...

Kami = Aku.....????????

Wah, apa maksudnya ini??? Kenapa tidak mengartikannya dengan Aku saja???

Belum ada jawaban yang memuaskan....

Karena kata 'KAMI' itu untuk jamak. Dan kata 'AKU' itu untuk tunggal.

Bingung gua, kenapa kami bisa diartikan aku yah???

Dalam bahasa Indonesia ada juga penggunaan kata "Kami" tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang kepala sekolah dalam pidato sambutan pesta perpisahan anak sekolah berkata,"Kami sebagai kepala sekolah berpesan....

wah bnr bro siba.. NI BERARTI KEPALA SEKOLAH GA NGERTI SEKOLAH YA.. mana kl presdien pidato juga pake kata KAMI.. masa KEPSEK dan PRESIDEN banyak...... wah-wah

hm.. jgn bingung SIBA.. ga ada yg salah..coz otak anda yg ga sampai ilmunya.. mngkn ada baeknya anda kembali ke SD dulu.sblm anda jd dokter.. :

bisakah saudara badrun memberikan contohnya?

@5551272

terimakasih karena sudah membuka thread saya kembali.

terorezer

..Lanjut,..group numpang lewat lagi,..:

donekc

bukannya ini udah digembok? bareng....ehem....tret gw..."Maling...."

andyou

bagimana dengan tritunggal anda bung siba adakah masuk dalam kami atau aku adalah aku, dan ada aku didlam aku, atau aku beserta aku sehingga anda menyatakn dengan jelas bahwa agama kami harus sama dengan anda bahwa anda menyatakan dengan tegas agama anda punya tiga tuhan dalam satu dzat, terima kasih umat kristen satu ini telah dengan jelas mnyatakan punya tiga tuhan dalam sifat tuhan. huehheheheheh hakeluya ya,

ya itulah jika ditranslet dalm bahasa indonesia akan tidak semakna dengan bahsa ibunya,

contoh gampang dalam injil bhasa inggris penyebutan tuhan dikatakan dengan he, apakah anda bisa membuktikan tuhan itu laki laki, karena he mengacu pada kata ganti orqang pertama laki2 dan dalam2 ayat2nya tidak ada mengatakan kami tuhan. begitu juga dalam al quran tidak ada ayat yang mengatakan kami tuhan

kreteknikmat

and you wrote :

"...ya itulah jika ditranslet dalm bahasa indonesia akan tidak semakna dengan bahsa ibunya

ehemm...., kayak nya ni orang jago bahasa aramaic, Grika dan fasih dalam hebrew lingua ya....,

shalom haverim Mr. and you..., Ma shlomkha? Ti kaneis...??? : :

btw, and you..?? andy kalee nama loe ya...???

sibagariang

bagimana dengan tritunggal anda bung siba adakah masuk dalam kami atau aku adalah aku, dan ada aku didlam aku, atau aku beserta aku sehingga anda menyatakn dengan jelas bahwa agama kami harus sama dengan anda bahwa anda menyatakan dengan tegas agama anda punya tiga tuhan dalam satu dzat, terima kasih umat kristen satu ini telah dengan jelas mnyatakan punya tiga tuhan dalam sifat tuhan. huehheheheheh hakeluya ya,

ya itulah jika ditranslet dalm bahasa indonesia akan tidak semakna dengan bahsa ibunya,

contoh gampang dalam injil bhasa inggris penyebutan tuhan dikatakan dengan he, apakah anda bisa membuktikan tuhan itu laki laki, karena he mengacu pada kata ganti orqang pertama laki2 dan dalam2 ayat2nya tidak ada mengatakan kami tuhan. begitu juga dalam al quran tidak ada ayat yang mengatakan kami tuhan
.

mengapa anda tidak menjawab saja pertanyaan saya?

ramalnasib

silahkan baca tafsir surat al ikhlas

qul huwallahu ahad

ALLAH adalah tuhan yang ahad atau esa

esa dalam zat, sifat dan perbuatan

ALLAH tidak sama dengan atom yang belum esa karena terdiri dari neutron,proton,elektron yang berarti jamak dan campuran unsur.

sibagariang

"Dan (ingatlah) ketika KAMI berkata kepada Malaikat : "Sujudlah kamu kepada Adam!", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang."

THAAHAA ayat 116

========

1. Siapakah kata 'KAMI' ini yang dimaksud Alquran tersebut?

Kami itu artinya kata ganti kepunyaan yang lebih dari satu, jamak, banyak. Nah mengapa 'KAMI' yang menyuruh? Mengapa tidak 'Aku'?

2. 'sujudlah kepada Adam'.

Mengapa malaikat yang sujud menyembah manusia? Bukankah Malaikat itu lebih tinggi derajadnya dari manusia? Maksudnya apa ini saudaraku?

3. 'dan (ingatlah)'

dari yang semua saya baca, mengapa ada kata-kata yang di dalam kurung tersebut? Apakah si penerjemah ragu?

Mohon maaf jika pertanyaan saya tidak berbobot. Silahkan dijawab.

============

Hanya ini yang saya tanyakan bro... Karena memang saya tidak mengerti KAMI itu menunjukkan siapa??

Dan penjelasan saudara badrun bukan mengenai ayat yang saya pertanyakan ini..

warga

Dalam bahasa Arab, dhamir 'nahnu' adalah bentuk kata ganti orang pertama dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam ilmu nahwu, maknanya bisa saja bukan kami tetapi aku, saya dan lain-lainnya.

Terkadang kita sering terjebak dengan pertanyaan seperti ini. Model pertanyaan seperti ini bisa jadi berangkat dari kepolosan dan keluguan, namun di sisi lain bisa jadi merupakan usaha untuk membodohi umat Islam yang awam dengan bahasa arab dengan menggunakan pertanyaan menjebak ini. Hal ini tidak aneh dan sudah sering dilakukan. Dengan bekal kemampuan bahasa arab seadanya, pertanyaan seperti ini sering dijadikan senjata buat umat Islam yang minim ilmunya.

Rasa Bahasa

Tapi bagi mereka yang memahami bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya, pertanyaan seperti ini terkesan lucu dan jenaka. Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang separo-separo.

Dalam ilmu bahasa arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak selalu bermakna zahir dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.

Kata 'Nahnu` tidak harus bermakna arti banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam ilmu balaghah.

Contoh Perbandingan

Dalam bahasa Indonesia ada juga penggunaan kata "Kami" tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang kepala sekolah dalam pidato sambutan pesta perpisahan anak sekolah berkata,"Kami sebagai kepala sekolah berpesan . . . ". Padahal yang jadi kepala sekolah hanya dia seorang dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang "Kami". Lalu apakah kalimat itu menunjukkan bahwa kepala sekolah sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?. Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai sebuah rasa bahasa dengan tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin tidak bisa dicerap oleh orang asing yang tidak mengerti rasa bahasa Indonesia. Atau mungkin juga karena di barat tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.

Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna `antum` adalah kalian (jamak). Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara kita dengan panggilan 'antum', maka ada kesan sopan dan ramah serta penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta'.

Contoh lain

Di dalam Al-Quran ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'. Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun Al-Quran ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap disebut dengan ummat.

Sesungguhnya Ibrahim adalah ummat yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif . Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan. (QS. An-Nahl : 120)

BACA LAGI YANG BENER......g ngerti juga cape dech leep:

sibagariang

Dalam bahasa Arab, dhamir 'nahnu' adalah bentuk kata ganti orang pertama dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam ilmu nahwu, maknanya bisa saja bukan kami tetapi aku, saya dan lain-lainnya.

Terkadang kita sering terjebak dengan pertanyaan seperti ini. Model pertanyaan seperti ini bisa jadi berangkat dari kepolosan dan keluguan, namun di sisi lain bisa jadi merupakan usaha untuk membodohi umat Islam yang awam dengan bahasa arab dengan menggunakan pertanyaan menjebak ini. Hal ini tidak aneh dan sudah sering dilakukan. Dengan bekal kemampuan bahasa arab seadanya, pertanyaan seperti ini sering dijadikan senjata buat umat Islam yang minim ilmunya.

Rasa Bahasa

Tapi bagi mereka yang memahami bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya, pertanyaan seperti ini terkesan lucu dan jenaka. Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang separo-separo.

Dalam ilmu bahasa arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak selalu bermakna zahir dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.

Kata 'Nahnu` tidak harus bermakna arti banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam ilmu balaghah.

Contoh Perbandingan

Dalam bahasa Indonesia ada juga penggunaan kata "Kami" tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang kepala sekolah dalam pidato sambutan pesta perpisahan anak sekolah berkata,"Kami sebagai kepala sekolah berpesan . . . ". Padahal yang jadi kepala sekolah hanya dia seorang dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang "Kami". Lalu apakah kalimat itu menunjukkan bahwa kepala sekolah sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?. Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai sebuah rasa bahasa dengan tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin tidak bisa dicerap oleh orang asing yang tidak mengerti rasa bahasa Indonesia. Atau mungkin juga karena di barat tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.

Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna `antum` adalah kalian (jamak). Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara kita dengan panggilan 'antum', maka ada kesan sopan dan ramah serta penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta'.

Contoh lain

Di dalam Al-Quran ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'. Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun Al-Quran ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap disebut dengan ummat.

Sesungguhnya Ibrahim adalah ummat yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif . Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan. (QS. An-Nahl : 120)

BACA LAGI YANG BENER......g ngerti juga cape dech leep:

waduh... anda atau saya yah yang tidak mengerti?? mana pernah kepala sekolah mengatakan kami sebagai kepala sekolah??

kalau tidak sumbernya aja bro.. arti kata 'nahnu' menurut bahasa arab.

ramalnasib

waduh... anda atau saya yah yang tidak mengerti?? mana pernah kepala sekolah mengatakan kami sebagai kepala sekolah??

kalau tidak sumbernya aja bro.. arti kata 'nahnu' menurut bahasa arab.

untuk mas siba dan lainnya (termasuk muslim) agar jangan OOT,

yang kita bicarakan disini masalah serius yaitu zat ketuhanan,

bukan KEPSEK yang mau pensiun.

Dari tadi ane cuma cengengesan membaca thread ini.

KEPSEK yang sedang bingung mengurusin masalah BOS kok malah diributkan, entar dia tersedak gara gara diskusi kita

badrun

Dalam bahasa Arab, dhamir 'nahnu' adalah bentuk kata ganti orang pertama dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam ilmu nahwu, maknanya bisa saja bukan kami tetapi aku, saya dan lain-lainnya.

...............................................

Rasa Bahasa

Tapi bagi mereka yang memahami bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya, pertanyaan seperti ini terkesan lucu dan jenaka. Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang separo-separo.

Dalam ilmu bahasa arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak selalu bermakna zahir dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.

Kata 'Nahnu` tidak harus bermakna arti banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam ilmu balaghah.

Contoh Perbandingan

Dalam bahasa Indonesia ada juga penggunaan kata "Kami" tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang kepala sekolah dalam pidato sambutan pesta perpisahan anak sekolah berkata,"Kami sebagai kepala sekolah berpesan . . . ". Padahal yang jadi kepala sekolah hanya dia seorang dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang "Kami". Lalu apakah kalimat itu menunjukkan bahwa kepala sekolah sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?. Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai sebuah rasa bahasa dengan tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin tidak bisa dicerap oleh orang asing yang tidak mengerti rasa bahasa Indonesia. Atau mungkin juga karena di barat tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.

Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna `antum` adalah kalian (jamak). Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara kita dengan panggilan 'antum', maka ada kesan sopan dan ramah serta penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta'.

Contoh lain

Di dalam Al-Quran ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'. Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun Al-Quran ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap disebut dengan ummat.

Sesungguhnya Ibrahim adalah ummat yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif . Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan. (QS. An-Nahl : 120)

BACA LAGI YANG BENER......g ngerti juga cape dech leep:

waduh... anda atau saya yah yang tidak mengerti?? mana pernah kepala sekolah mengatakan kami sebagai kepala sekolah??

: saya rasa kita semua udah bisa menyadari kapablitas ilmu anda mas siba.. betul dah.. semua sudah mengerti. jgnkan kepala sekolah.. dalam bbrp acara presiden aja menggunakan kata kami baek utk ucapan selamat ataupun bela sungkawa.. wah-wah.. sbnrya ga perlu contoh. krn kl pernh sekolah urusan kata jamak tunggal g perlu serepot ini.. saya yakin seyakin nya.. anda ga da niat belajar dan diskusi.. tujuan anda hanya memper ALOT masalah, dan masalah yg ada KERASKAN adalah masalh yg lucu..sangat lucu :

: sumber lagi. typical anda cuma bisa mengeluh dan hiperbola dan bertanya sumber-sumber.. prnh anda bertanya tunjukan sumber INJIL dirubah. lalu ditujunkan. tp anda mengelak.. lah lalu utk apa sumber??/ibaratnya mau dikasih bukti sumber setinggi gunung juga tdk artinya, krn emang anda tdk butuh itu,, ada atau tdk ada sumber bg anda ga da artinya.. yg penting tujuan anda tercapai.. yaitu menciptkan suasanan diskusi ke arah emosi dan kluar dr thread menajdi OOT .. :)

kalau tidak sumbernya aja bro.. arti kata 'nahnu' menurut bahasa arab.

: buset-buset.. yayaya.. KITA IKUTI AJA ANDA MAU NYA KEMANA :)

SILAHKAN KLIK DISINI KAMUS ONLINE BAHASA ARAB

stlh itu. pada menu search KETIK KATA KAMI ...

nanti akan ada ketmu hasilnya sprti ini HASIL PENCARIAN BAHASA ARABNYA KAMI

ini hasilnya

Hasil pencarian yang tepat untuk kata "KAMI"

nahnu =نحن

لنا =lanaa bagi kami

lainya baca aja sendiri .. coz tulisan arabic not support with this forum.. don't know why??

leep: baru liat diskusi macam ini , aplg ama orang sekelas dokter leep:

sibagariang

@badrun

Penjelasan saudara sama sekali tidak membantu. Semakin membuat bingung saja.

Padahal jelas-jelas di bahasa Indonesia yang tidak mungkin menggunakan kata 'KAMI' dianggap untuk satu orang, melainkan untuk jamak. Mengapa tidak mempergunakan kata 'AKU' saja?

Btw, thanks atas pujiannya, jarang loh ada yang mau memuji saya seperti saudara.

badrun

@badrun

Penjelasan saudara sama sekali tidak membantu. Semakin membuat bingung saja.

Padahal jelas-jelas di bahasa Indonesia yang tidak mungkin menggunakan kata 'KAMI' dianggap untuk satu orang, melainkan untuk jamak. Mengapa tidak mempergunakan kata 'AKU' saja?

Btw, thanks atas pujiannya, jarang loh ada yang mau memuji saya seperti saudara.

:) DAN kehormatan bg saya bisa bekata sprti itu :) . KAN SAYA DAH BILANG DR AWAL.. MAU BUKTI SEBESAR GUNUNG PUN KAGA GUNA BUAT ANDA.. KRN ANDA MEMANG TDK BERNIAT BERDISKUSI ,

Text Pidato Barack Obama di Universitas Cairo,

Mesir - Kemarin Sore. Jun 4, '09 10 PM

by Pinter for everyone

bla-bla-bla......

We meet at a time of great tension between the United States and Muslims around the world, tension rooted in historical forces that go beyond any current policy debate. The relationship between Islam and the West includescenturies of coexistence and cooperation but also conflict and religious wars.

..................

We were founded upon the ideal that all are created equal. And we have shed blood and struggled for centuries to give meaning to those words, within our borders and around the world.........................

..................................................

For we have learned from recent experience that when a financial system weakens in one country, prosperity is hurt everywhere. When a new flu infects one human being, all are at risk. When one nation pursues a nuclear weapon, the risk of nuclear attack rises for all nations....................

....................

We will, however, relentlessly confront violent extremists who pose a grave threat to our security because we reject the same thing that people of all faiths reject, the killing of innocent men, women and children. And it is my first duty as president to protect the American people.......

We would gladly bring every single one of our troops home if we could be confident that there were not violent extremists in Afghanistan, and now Pakistan, determined to kill as many Americans as they possibly can. But that is not yet the case.

.WHOS WE??? sibagariang tdk paham , jd yg lain siapapun anda mohon diajarkan.....AGAR DIA TDK BERPIKIRAN OBAMA NYA ADA BANYAK KAYA HANTU.

lalu misal siabagariang bertanya.. MAAF BADRUN. JAWABAN ANDA TDK MEMBANTU. KRN ITU BAHASA INGGRIS... SAYA MINTA BUKTI BAHASA INDONESIA.. :

PIDATO BARAC OBAMA HUSEN PRESIDEN AMERIKA KE-44 (indonesia subtitle)

bla.bla.bla..................

Bahwa kami berada di tengah-tengah krisis sekarang dipahami. Bangsa kita adalah perang, terhadap jaringan sampai jauh kekerasan dan kebencian. Perekonomian kita yang sangat lemah, akibat dari keserakahan dan ketidakbertanggungjawaban pada bagian dari beberapa, tapi kami juga kegagalan kolektif keras untuk membuat pilihan dan untuk mempersiapkan bangsa yang baru usia. Rumah-rumah yang telah hilang; Tawaran kandang; shuttered bisnis. Kami kesehatan terlalu mahal, sekolah kami tidak terlalu banyak, dan setiap hari membawa bukti-bukti lebih lanjut bahwa

cara kita menggunakan energi dan memperkuat kami adversaries mengancam planet kita.

Ini adalah indikator krisis, sesuai data dan statistik. Kurang terukur namun tidak kurang mendalam adalah sapping dari keyakinan kami di seluruh lahan – yang gerutuan takut bahwa Amerika menolak adalah pasti terjadi, dan bahwa generasi-nya rendah harus pemandangan.

“Kami telah memilih harapan atas ketakutan, kesatuan tujuan melalui konflik dan perpecahan”

Pada hari ini, kami berkumpul karena kami telah memilih harapan atas ketakutan, kesatuan tujuan melalui konflik dan perpecahan.

Pada hari ini, kami datang untuk menyatakan akhir ke petty grievances dan janji-janji palsu, yang dipakai dan recriminations keluar dogmas, bahwa untuk jauh terlalu panjang telah kami tercekek politik.

SIAPA KAMI??? SIBAGARIANG TDK PAHAM. JD BAGI YANG PAHAM TOLONG AJARKAN DIA. AGAR DIA TDK BERPIKIRAN OBAMA NYA JADI 3

OIA.. ADA YG TAU TEKS PROKLAMASI GAAAAA??? YG DITANDATANGI SOEKARNO HATTA..

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

tidaaaaaaaaaaaaaakk. : mksdnya soekarno BANYAK YAA?? : TIDAAAAAAAAKK. BEGITU BODOHNYA dia , RAME-RAME INDOENSIA BAKAL BERSATU BUAT AJARIN YG MIKIR BEGINI : ,

SIAPA KAMI??? SIBAGARIANG TDK PAHAM. JD BAGI YANG PAHAM TOLONG AJARKAN DIA. AGAR DIA TDK BERPIKIRAN SOEKARNO NYA JADI 3

leep: dah KAGA TAU beda ANGKA dan huruf, ribut EYD. lah skrng kata JAMAK TUNGGAL AJA kaga ngerti.. ngaku terpelajar.. ga tau cara penulisan naskah pidato... AVATAR BOLEH GARUDA.. masa teks kata KAMI dalam kalimat diatas DIA KAGA NGERTI... pathetic leep:

a_w

Makanya belajar bahasa Al Quran...........Bahasa AL Quran bukan seperti Bahasa " INI BUDI, INI IBU BUDI, INI BAPAK BUDI".

Tu dah dikasih link nya sama bang badrun, klo perlu ikut kursus bahasa arab online, banyak tu linknya, kamus arab online juga banyak.

kreteknikmat

: : : ........,

We..., dalam pidato obama jelas tidak menyatakan bahwa SEORANG obama itu banyak. DAN APAKAH ITU MENUNJUK KEPADA PRIBADI OBAMA..???? nope..!!!!

We.., jika Mr. Obama berkata itu dalam sebuah pidato ..., secara umum mewakili akan masyarakat amerika di mana obama sebagai Pimpinanya.

Dan secara LEBIH KHUSUS, Bilamana seorang obama ( & president2 negara lain nya) mengucapkan kata kami ( We ), secara khusus mewakili akan lembaga pemerintahan ( baca : parlemen) di mana dia bertindak sebagai Kepala pemerintahan.

Makna ini akan lebih terasa jika isi dari statement ( baca : pidato ) itu mengenai kebijakan2 politik, ekonomi dsb.

sekedar contoh kebalikan, cuplikan dari preambule pidato inagurasi nya sebagai president AS, :

"...I stand here today humbled by the task before us, grateful for the trust you have bestowed, mindful of the sacrifices borne by our ancestors. I thank President Bush for his service to our nation, as well as the generosity and co-operation he has shown throughout this transition..., bla..., bla...., bla......,

Lalu.., kata Kami dalam awal teks proklamasi RI tertanggal 17 agustus 1945. Halaahh..., penjelasannya malah ada di 2 kata lanjutannya :

.... BANGSA INDONESIA..., naif banget kalo kata KAMI itu merujuk kepada penunjukkan Soekarno secara personal.

Harap maklum dah, obama dan soekarno bukan Tuhan..., hanya manusia biasa......, so wajar bilang kadang berucap KAMI atau SAYA....,

Yang tidak bisa dimaklumi ya Tuhan yang digembar-gemborkan begitu Personal dalam ke-esa anNya, namun secara pernyataan kadang mengucapkan kami dan Saya. Kasian umat nya ngejelasin.., sampe mengambil contoh pidato obama dan teks proklamasi....: :

bahkan sampai OOT ke khaidah2 bahasa Arab segala.

Kebanyakan denger angkatan Nyak babe ngomong kata KAMI ya sebagai kata ganti personal...??? ya memang lumrah kalo angkatan Nyak babe and baby boomers yang ngomong....,emang style nya kaya gitu...., :

tapi apakah yang lumrah berarti benar...???? sesuai tata bahasa yang baik...???? ( EYD kalo di Indonesia ). Lah....,

JAMAK tetaplah JAMAK.., PERSONAL tetaplah PERSONAL..!!!

and buat judul topik, kayak na ga ada hubungannya dengan tritunggal deh.Maksud nya, Siapa tahu lebih banyak..., Tigaratus enampuluh sekian Tunggal kali ....

He..he..., penjelasan masih belum memuaskan..., jangankan menimbulkan gelora.., riak pun tidak....

coba.., mungkin friend2 ahli2 quran yg lain di sini punya pandangan yg lebihhhhh bisa diterima.......,: :

jatno180

@kreteknikmat,

satu saran saya silahkan anda pelajari gramatika bahasa Arab barulah anda akan mengerti.

kreteknikmat

@ jatno :

ya .., kapan2....,

next to all..., pandangan2 lain yang lebiiihhhh bisa diterima......, monggo....

donekc

Ada contoh ayatnya yg menyatakan bahwa tuhan lebih dari satu?

« Previous Page Next Page »