Sebab dan tanda-tanda hati mati ialah :
1. Mengaku cinta kepada Allah, tetapi takut dengan kematian,padahal hanya dengan kematian manusia bisa berjumpa dengan Allah.
----> Brain siap mati, kapan aja dipanggil...
2. Mengaku cinta kepada utusan Allah, tetapi berprilaku seperti musuh utusan Allah.
-----> Brain mengakui utusan utusan Allah atau nggak ya? koq semua seruan mereka diralat?
3. Membaca kitab, tetapi tidak mau memahami maknanya.
------> Yang ini jelas banget ngga sih ?kalaupun kamu sudah jelas banget maknanya, dan sekarang bersikap seperti ini, apakah kamu sudah merasa lebih dari para ahli tafsir?
4. Mau menerima/mensyukuri nikmat nikmat saja, tetapi tidak mensyukuri kesusahan/penderitaan yang diberikan Allah.
-----> Brain bilang saya bingung orang yg cinta kepada Allah dan mensuri tauladani utusan Allah,dan yang kristen yang bisa memahami The goal of the Christian life ialah becoming like Jesus
apakah mau menjalani hidup seperti mereka?di hina,dicaci,dikucilkan,bahkan dijauhi oleh keluarga,ditinggalkan oleh istri dan anak,tidak memiliki harta,tidak memiliki jabatan?
5. Mengaku syaitan itu musuh, tetapi berprilaku seperti setan.
----> no komen, kamu lebih berhak menilai diri kamu sendiri
6. Mengaku adanya nikmat syurga, tetapi meninggalkan nikmat dunia.
----> nikmat dunia lebih sering menyesatkan bukan?
7. Mengaku adanya siksa neraka, tetapi tidak ada perubahan diri menjadi lebih baik.
-----> nah lho...
8. Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa, tetapi tidak menerima dengan ikhlash kematian tersebut.
-----> aku yakin kamu ikhlas sama yang satu ini, cuma nantinya bingung, mau diupacarakan dengan cara apa ya
9. Menyibukkan diri dengan membuka keaiban agama lain, tetapi lupa akan keaiban agama sendiri.
----> aku yakin, GFT yang menjadi titik tolak perubahan kamu saat ini, bener ngga?
10. Menghantar dan menguburkan jenazah/mayat seorang manusia, tetapi tidak mengambil pelajaran daripadanya.
-----> semua yang berjiwa pasti akan mati, tinggal mati secara apa yang ingin dicapai, khusnul khatimah / su'ul khatimah, tinggal milih
… mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga tidak dipergunakannya untuk mendengar
----> have you ? :
mungkin bisa dilanjut sampai 99.........
Brain,
Aku juga ngga ngerti sih kenapa aku mau nulis ini,
yang jelas, kamu juga pasti tau lah, kalau pada saat maut itu datang menjemput,
bukan baju kamu yang dilihat,
Bukan pakai bahasa apa kamu ditanya,
bukan mulut kamu yang diminta menjawab untuk bersaksi,
tapi seluruh tubuh kamu akan bicara sendiri..
Daftar yang kamu tulis diatas, apakah tidak kamu sadari betul maknanya terhadap pandangan kamu saat ini?
Jawabanku atas persepsi aku terhadap kamu mungkin salah , dan aku harap juga demikian
Karena yang bisa menjawab hanyalah hati kamu sendiri..
Aku juga ngga ada untungnya mengajak kamu untuk balik menjadi Brain yang dulu,
aku cuma seseorang yang peduli...
itu aja :
Itu yang saya bingungin terhadap manusia(viisionya luas) bukan ke satu golongan/person saja.
1. 1. Mengaku cinta kepada Allah, tetapi takut dengan kematian,padahal hanya dengan kematian manusia bisa berjumpa dengan Allah.
----> Brain siap mati, kapan aja dipanggil...
- Mati itu adalah suatu kepastian,karena tidak ada yang abadi,so kenapa manusia tidak siap mati?setiap manusia harus siap menghadapi kematian,karena hal tersebut adalah kepastian.
orang yang tidak siap menghadapi kematian karena 'dunia' adalah miliknya,anak,istri,harta,teman,kekasih,jabatan,dll(LANJUTKAN sampai 99).
2. Mengaku cinta kepada utusan Allah, tetapi berprilaku seperti musuh utusan Allah.
-----> Brain mengakui utusan utusan Allah atau nggak ya? koq semua seruan mereka diralat?
- Ya saya mengakui orang orang bijaksana tersebut,seandainya mereka masih hidup saya akan bertanya dengan mereka,saya ralat karena bukan mereka yang berseru tapi para pengikut mereka.
3. Membaca kitab, tetapi tidak mau memahami maknanya.
------> Yang ini jelas banget ngga sih ?kalaupun kamu sudah jelas banget maknanya, dan sekarang bersikap seperti ini, apakah kamu sudah merasa lebih dari para ahli tafsir?
- Saya tidak merasa lebih dari ahli tafsir,karena ahli tafsir sendiri tidak berdebat dengan ahli tafsir lainnya,tapi yang membaca kitab itu sendiri seakan akan sudah menjadi ahli tafsir,ini kan aneh?
4. Mau menerima/mensyukuri nikmat nikmat saja, tetapi tidak mensyukuri kesusahan/penderitaan yang diberikan Allah.
-----> Brain bilang saya bingung orang yg cinta kepada Allah dan mensuri tauladani utusan Allah,dan yang kristen yang bisa memahami The goal of the Christian life ialah becoming like Jesus
apakah mau menjalani hidup seperti mereka?di hina,dicaci,dikucilkan,bahkan dijauhi oleh keluarga,ditinggalkan oleh istri dan anak,tidak memiliki harta,tidak memiliki jabatan?
- cinta mati itu apa?apakah cinta tapi kudu mau mati,atau mencintai sampai mati?
5,6 dan 7 ....no reply.
8. Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa, tetapi tidak menerima dengan ikhlash kematian tersebut.
-----> aku yakin kamu ikhlas sama yang satu ini, cuma nantinya bingung, mau diupacarakan dengan cara apa ya
- kenapa pusing dengan tata cara,mati yah mati aja,mau dikubur,mau dibakar,mau di larung kelaut,semuanya indah2 aja.
9. Menyibukkan diri dengan membuka keaiban agama lain, tetapi lupa akan keaiban agama sendiri.
----> aku yakin, GFT yang menjadi titik tolak perubahan kamu saat ini, bener ngga?
- perubahan tersebut banyak,semuanya berperan,jadi tidak ada titik tolak perubahan,perubahan itu dari diri,bukan dari GFT bukan dari siapapun juga.ada yang sudah tahunan di GFT tapi ga ada perubahan,masih aja ngebahas agama lain.tapi itu tidak salah,itulah fungsi dia diciptakan.sesuai dengan kadarnya.
10. Menghantar dan menguburkan jenazah/mayat seorang manusia, tetapi tidak mengambil pelajaran daripadanya.
-----> semua yang berjiwa pasti akan mati, tinggal mati secara apa yang ingin dicapai, khusnul khatimah / su'ul khatimah, tinggal milih
- SIAPA YANG TAHU KALAU MATINYA SESEORANG PASTI ITU KHUSNUL KHATIMAH?
misal yang mati hari ini,apakah si mayat bilang pada yg hidup "eh brur ...gue mati nya khusnul khatimah nih,disini enak banget,malaikatnya ganteng2,trus gue diketemuin sama para bidadari surga"....ga ada yang tahu kan?karena kalimat matinya khusnul khatimah itu dari yg hidup,manusia itu hanya mengira2 saja,menduga duga saja.
… mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga tidak dipergunakannya untuk mendengar
----> have you ? Shy
- kenapa tanya saya?apa tidak bisa melihat hati saya sehingga bertanya?disitukan jelas bahwa memahami itu dengan hati bukan dengan akal dan pikiran,orang yang memahami dengan akal dan pikiran,ga akan bisa memahaminya.
Ya secara keseluruhan memang wajar keperdulian itu mbak,perduli dengan suami,dengan keluarga,dengan teman,saya juga punya rasa keperdulian.kalau saya tidak perduli,maka tidak akan ada tulisan tulisan ini di AKAL