Teroris (sifat sebagai pembuat teror) bisa ya bisa tidak..
Bila dikaitkan dengan apapun.. tergantung sudut pandang kita.
Bahkan Teroris bisa kaitkan dengan Gender Laki-laki !
Karena 99% pelaku teror (teroris) adalah laki-laki..
Bila dikaitkan dengan Agama tertentu, tergantung sudut pandang yg mengaitkan..
Juga yg terkait pasti buru-buru menolaknya..
Ingatlah arti kata: "mengaitkan"
Bila seseorang berusaha mengaitkan sesuatu terhadap sesuatu.. bisa saja berhasil..
Sebab, sebagai fihak yg terkait.. sulit menolak keadaan "pengaitan" itu..
Mudah untuk mengaitkan, tapi sulit untuk menolak agar tidak terkait..
Makanya, kita harus ingat pepatah: "tidak ada asap kalau tidak ada api"
Btw, AKAL dan warganya (di FBI) pasti dijamin 100% bukan teroris..
Karena kita (khusus) di room ini, memandang sosok Manusia sebagai Karakter..
Karakter yg tidak dibeda-bedakan berdasarkan Gender apalagi berdasarkan Kepercayaan ke Tuhanannya.
Kita semua sama dan sejajar, bahkan tidak membedakan teman atau lawan..
Bahkan sosok Moderator di room AKAL menempatkan diri sebagai sahabat anda semua..
Tidak ada yg merasa benar sendiri.. semua bersedia dikritik..
Logikanya, mana ada seorang Teroris yg mau dikritik !
Seorang Teroris pasti merasa dirinya adalah yg paling benar.