Penggunaan senapan SNIPER semakin berkembang pesat, bukan saja kaliber tradisional 7,62mm, tetapi juga kaliber-kaliber besar yang lebih ditujukan sebagai senapan runduk anti material dengan jarak tembak yang mencapai diatas 1 km.:

Berikut ini beberapa jenis senapan runduk yang digunakan oleh berbagai kalangan angkatan bersenjata.
Militärisches Scharfschützen Gewehr : MSG-90
MSG-90 merupakan senapan runduk militer semi-otomatis yang dirancang oleh Heckler & Koch. MSG-90 merupakan standar untuk "Militärisches Scharfschützen Gewehr" (senapan runduk penembak tepat), angka "90" menandai tahun produksi pertamanya. Senapan ini merupakan versi militer dari senapan PSG1, keduanya merupakan kelanjutan dari senapan G3.
Kesamaan antara MSG-90 dan PSG1 pada trigger group (3 lb adjustable trigger pull). Popor pada MSG-90 dapat disetel posisi ketinggiannya (cheek), alas bahu (shoulder), dan lebih kecil dan lebih ringan dari popor PSG1. Sistem pembidik menggunakan sistem rel ‘Weaver’ untuk meletakan pembidik senapan. Rel yang serupa digunakan pada senapan sesri HK21E, 23E, dan G41.
Bobot laras lebih kepada moncongnya untuk membantu keharmonisan kestabilannya untuk meningkatkan akurasinya. Laras semakin panjang dengan adanya tambahan flash suppressor. Senapan ini juga dilengkapi dengan bipod yang dapat disetel ketinggiannya.
Data Teknis:
Kaliber: 7,62x51mm NATO (STANAG 2310)
Kapasitas megasen: 5 atau 20 butir (detatchable box magazine)
Aksi: semi oomatis (roller-delayed blowback)
Berat kosong: 6,4 kg
Panjang: 1165mm
Panjang laras: 600mm
Jarak tembak efektif: 1000 meter



SVG DRAGUNOV
Senapan runduk Dragunov SVD (Snayperskaya Vintovka Dragunova), merupakan senapan semi otomatis rancangan Evgeniy Fedorovich Dragunov dari Rusia antara tahun 1958 dan 1963. Senapan ini dianggap sebagai senapan penembak tepat militer pertama dengan presisi tinggi dan banyak dipakai oleh kalangan penembak tepat dinegara-negara Eropa Timur.
Kamar peluru SVD kaliber 7.62 x 54R, dengan kecepatan laras 830 meter/detik, senapan ini dapat menggunakan amunisi Mosin Nagant M1891/30, tetapi akan lebih akurat untuk amunisi 7N1 yang memang dirancang untuk senapan SVD. Tahun 1999, amunusi 7N1 diganti dengan 7N14 dengan bobot proyektil 151 grain. Sejauh ini amunisi 7N14 masih belum dipasarkan untuk ekspor.
Jarak mematikan tembakan SVD mencapai 1000 meter, namun jarak tembak yang paling efektif adalah 600 meter.
Standar senapan SVD termasuk scope PSO-1 4x24 dan dengan filter infra-merah pasif bertenaga batere. Terdapat juga reticule yang terdiri dari multiple aiming point (chevrons) untuk pembidikan jarak sampai 1000 meter.
Senapan SVD terus dimodernisir oleh pabrik Izhmash dengan menghilangkan lightening cuts (peredam cahaya) pada kedua sisi receiver. Dengan cara tersebut ternyata senapan lebih efektif dalam menggunakan amunisi dengan tekanan yang lebih tinggi.


Varian Dragunov:
RUSIA:
• Snayperskaya Vintovka Dragunova Skladnaja (SVDS): versi Linud, dikembangkan pada 1980an. SVDS memiliki popor tubular metal yang dapat ditekuk ke kanan. Pada posisi popor terlipat, senapan tidak dapat ditembakan, panjang laras 590mm.
• SVU: versi bullpup dari SVD dengan laras 520mm, dilengkapi bipod dan flash/sound suppressor.
• SVU-A (SVU dengan kemampuan selective fire).
• Dragunov Tiger: versi sipil dari SVD.
CINA:
• Type 79: Tiruan SVD buatan Norinco.
• Type 85: Penyempurnaan dari Type 79.
• NDM-86: Versi ekspor, tersedia dalam kaliber .308 Winchester atau 7.62x54R.
IRAQ:
• Al-Kadesiah: SVD versi Iraq
POLANDIA:
• SWD-M: versi modernisasi dengan laras yang lebih berat, bipod, scope PCO LD-6x42.
bersambung.....sabar ya