Seorang anggota Satuan Reserse Poltabes Medan, Brigadir Barita Simanjuntak, 29 tahun, warga Asrama Polisi Diski, Jl. Medan-Binjai, tewas ditembak perampok. Korban ditembak dari jarak dekat saat melakukan penyergapan di kawasan Pangkalan Brandan, Langkat, Selasa (7/7/2009).
Barita dan sejumlah anggota Satuan Reserse Poltabes Medan melakukan penyergapan komplotan perampok bersenjata api di salah satu rumah di Gang Meriam, Desa Sei Bilah, Kecamatan Babalan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) sekitar pukul lima dinihari. Naas, saat penyergapan, seorang anggota komplotan perampok berusaha melarikan diri sambil melepaskan tembakan ke arah korban.
Akibatnya, korban rubuh bersimbah darah dengan luka tembak pada bagian kepala. Peristiwa ini mengakibatkan penyergapan tidak membuahkan hasil. Perampok melarikan diri, sedang anggota Reserse lainnya berusaha menyelamatkan nyawa korban. Namun korban tewas akhirnya di lokasi kejadian.
Hingga pukul 13.00 WIB, jasad Korban masih berada di instalasi jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan menjalani otopsi.
Kapolda Sumut Irjen Baharuddin Haiti mengatakan, korban ditembak dari jarak dekat. "Korban mengalami luka tembak pada bagian kepala hingga tembus," kata Badrodin.
Badrodin juga mengatakan, Polda Sumut saat ini sedang berupaya keras mencari pelaku yang telah dikenali sebagai Julianto Saragih. Sebelumnya, pelaku juga melakukan pembunuhan seorang petugas polisi saat merampok di kawasan perkebunan tebu Hamparan Perak, Deli Serdang sekitar tiga tahun lalu.
Brigadir Barita Simanjuntak meninggalkan seorang istri Selma Sihombing dan Jonathan Simanjuntak yang berusia 3,5 tahun.
(rul/djo)
gak semua polisi buruk kok...masih ada yang gagah berani...