Brooom...broom...sebuah Ducati 1198s memasuki lapangan parkir Coworth Park, di Ascot, Berkshire, Inggris. Penunggangnya mengenakan baju bermotor warna hitam dari kulit. Helm full-face membuat wajahnya tak terlihat. Namun salib St George yang terpasang di pelindung lututnya menjadi tanda pengenalnya.
Pengendara Ducati itu bukan orang sembarangan. Dia adalah pewaris takhta Kerjaan Inggris. Hmm..bukan Pangeran Charles...tapi anaknya, Pangeran William.
Pangeran yang satu ini memang dikenal suka mengendarai motor. Bahkan di usia 8 tahun dia sudah mengendarai motor di medan off-road. Tahun lalu, dia ikut reli melintasi Afrika Selatan. Sementara Ducati 1198s-nya, yang bisa dipacu sampai 288 kilometer/jam, biasa digunakan untuk jalan-jalan pada akhir pekan.
Menurut William, dia senang keliling-keliling naik motor karena dia bisa "tak dikenal". Terang saja, helm-nya full-face dan agak gelap sehingga mukanya tak terlihat dari luar.
Hari Minggu (5/7), Pangeran William datang ke Coworth Park untuk bermain polo, dalam rangka amal. Pangeran berusia 27 tahun ini tergabung dalam tim Westbury Shield bersama sang adik, Pangeran Harry.
Pertandingan amal itu sendiri untku mengumpulkan dana bagi The Tusk Trust, sebuah lembaga konservasi gajah Afrika; dan Sentebale, sebuah lembaga sosial yang didirikan Pangeran Harry untuk anak-anak yatim-piatu di Afrika.
Untuk datang ke lapangan polo yang berada di wilayah Berkshire ini, William harus melewati jalan raya antar provinsi minim hambatan (highway), yang kalau di Indonesia hampir mirip jalan tol lah. Namun itu bukan masalah bagi dia, karena menurut seorang polisi, pangeran ini memang doyan ngebut. Kadang-kadang pengawalnya sampai harus meminta dia memelankan laju motornya.
Ya, siapa sih yang nggak "kepancing" ngebut kalau motornya bagus dan jalannya nyaris tanpa hambatan? Broom..broom.. (Daily mail/ink)