Kita sering menemukan diskusi antara netters Muslim dan Kristen yang mencoba memperbandingkan kandungan Al-Qur’an dengan Alkitab, namun kalau ditinjau dari sudut pandang masing-masing hal tersebut tidaklah 100% tepat. Al-Qur’an berdasarkan pandangan Islam adalah Firman Allah yang diturunkan melalui nabi Muhammad SAW, dengan proses pewahyuan secara berangsur-angsur. Artinya posisi Al-Qur’an adalah sepenuhnya wahyu dari Tuhan, sedangkan Rasulullah ditempatkan sebagai ‘alat/media penyampaian wahyu’ tersebut. Alkitab dari sudut pandang Kristen tidak sama seperti halnya Al-Qur’an, karena Alkitab merupakan kumpulan tulisan/kesaksian manusia tentang keberadaan dan interaksi antara Tuhan dengan umat manusia. Umat Kristen mengatakan Alkitab merupakan firman Tuhan lebih dikarenakan adanya suatu konsep bahwa semua penulis tersebut diilhami oleh Tuhan (dalam hal ini Roh Kudus) dalam proses penulisannya.
Sedangkan Yesus Kristus dari sudut pandang Kristen adalah ‘firman Tuhan yang menjadi daging’, menjelma menjadi manusia dan hidup ditengah-tengah manusia, sehingga ini lebih mirip dengan kedudukan Al-Qur’an dalam ajaran Islam dengan media yang berbeda, yang satu berupa ‘informasi’ yang dihapal dan dicatat, yang lainnya berbentuk manusia utuh.
Terdapat perbedaan antara Al-Qur’an dan Yesus Kristus dalam ajaran agama masing-masing karena Yesus punya ‘fungsi tambahan’, yaitu :
1. Yesus disembah sebagai Tuhan itu sendiri, sedangkan tidak ada seorang Muslimpun menyembah Al-Qur’an.
2. Sebagai akibat dari adanya konsep ‘dosa asal’ maka Yesus berfungsi sebagai oknum penghapus dosa manusia dengan pengorbanan dirinya ditiang salib, sedangkan keselamatan manusia tergantung apakah dia beriman kepada Yesus atau tidak. Sedangkan ajaran Islam tidak mengenal adanya ‘dosa asal’, keselamatan manusia tergantung kepada keimanan dan perjuangannya untuk mematuhi setiap perintah dan larangan yang ada dalam Al-Qur’an.