@ngambokgerot
maaf saudara, itu bukan makna langsung, seperti yang saudara katakan. Tetapi itu lebih menyerukan dengan sangat agar tidak berbuat yang demikian. Dan tidak ada perkataan, pengecualian. Sama seperti yang ada di Alquran saudara, terdapat kata pengecualian, yaitu jika dalam keadaan darurat.
Yang pasti kalau yang saudara tunjukkan ayat diatas, bahwa perbuatan tersebut sangat berdosa. Hanya ada sedikit keanehan di Alquran saudara mengenai kalau keadaan darurat, dan itu artinya tidak berdosa, maka makanlah babi. Saya kira begitu penjelasan mengenai hal itu. Terimakasih saudaraku.
Baca dengan teliti ayat Alquran,
Allah sendiri yang memberikan kemudahan dalam alquran
Al Baqarah 173
173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Bandingkan dengan kitab yang anda pegang adakah disebutkan dengan jelas pengecualian tersebut?
Silahkan anda nilai sendiri siapa yang berpegang teguh kepada kitab Allah.
ANDA MENGATAKAN BERIMAN KEPADA YESUS TAPI GEREJA ANDA SENDIRI YANG MENGINGKARI PERKATAAN YESUS, APAKAH INI YANG KATANYA ANAK ANAK ALLAH YANG MENCINTAI YESUS?
SILAHKAN ANDA SEBUTKAN DALIL YANG MEMBOLEHKAN MENGABAIKAN PERINTAH YESUS DI DALAM Matius 5 : 27-30 TERSEBUT
AGAMA BUKANLAH HUKUM MANUSIA YANG BISA DIAKALI!!!!!!!
INGAT, AL KITAB ADALAH PERKATAAN ALLAH, JADI SIAPA YANG BERANI BERANDAI ANDAI, BERMISAL MISAL, HANYA UNTUK MENGELAK DARI HUKUM YANG SUDAH DITETAPKAN TUHAN?
BERARTI PENDETA ANDA LEBIH HEBAT KARENA DAPAT MENGAKALI HUKUM TUHAN