Kolose 2
2 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
Roma 14 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
( KABUR MODE ON : )
Weks....., kontradiksi lagi ? lalu bagi yang beragama Nasrani yang mana harus diikuti ? yang mana yang benar, diharamkan atau dihalalkan oleh alkitab anda ?
(NUNGGU MODE ON : )
nahh itu udah jelas diatas bung Jatno...
maka dari itu..ada aliran yang membolehkan (seperti Advent,etc)
bagi kita itu ga ada masalah..tergantung imam percayanya aja...
semoga penantiannya berakhir...
: by the way anyway busway..bukannya thread "perbabian" sudah lama dibahas yaa?? kok muncul lagi yaa??belum selesai berarti
berarti belum selesai??
Truzzz gimana dengan ini ?
ULANGAN 14.8 Dan lagi babi, karena sungguhpun kukunya terbelah dua, tetapi tiada ia memamah biak, maka haramlah ia kepadamu, janganlah kamu makan dagingnya dan jangan menjamah bangkainya.
IMAMAT 11 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
YESAYA 66 Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN
semakin membuat saya makin bingung bro chelseafc, yang benar diharamkan atau dihalalkan ? kenapa dalam satu kitab suci bisa ambigu begitu, satu sisi dilarang dan di sisi lainnya dihalalkan. Atau tiga ayat yang saya kutip terakhir dibatalkan oleh ayat yang dalam quote dari post badrun yang anda quote diatas bro ? Maaf yang saya maksud bukan aliran atau imannya tapi ketentuan dari kitab sucinya sendiri.
:
Menunggu ada yang bisa menjelaskannya buat saya dan pembaca yang lainnya :::
Jadi pendapat saya benar (quote atas yang diwarnai hijau), berdasarkan pendapat Bagariang dibawah yang saya beri warna berbeda mengatakan bahwa hukum Taurat yang diktator dan memaksa tidak lagi berlaku artinya 3 hukum yang saya besarkan dibatalkan, bukan begitu ? apa bisa diterima penjelasan dibawah ini ?
Menurut hemat saya, mungkin bro jatno bisa melihat thread badrun, atau saya mengenai penggenapan. Karena disitu ada penafsiran dari arti penggenapan Perjanjian Lama. Jadi, sebelum Yesus datang, semuanya harus tunduk, patuh, dan tidak boleh tidak dalam hal mengikuti hukum taurat.
Tetapi setelah Yesus datang terjadilah penyempurnaan, atau penggenapan, artinya semuanya itu, hanya Kasih Tuhanlah yang bekerja, bukan lagi Hukum Taurat yang bersifat Diktator, memaksa.
Jadi, makan babi atau tidak makan babi, tidak lagi ada masalah, ataupun kemarahan Tuhan, yang pasti selama dia hidup berbuat sesuai firman Allah inilah yang lebih di inginkannya. Contohnya, tidak makan babi, tetapi selalu menghujat orang lain, percaya thdp mistik.
Bandingkan, makan babi, tetapi kerjanya selalu taat beribadah, mengasihi sesamanya, pokoknya yang baik2lah.
Saya kira begitu menurut jawaban yang saya sampaikan seadanya.
Ini membuat saya bertanya lagi, kok semakin banyak pertentangan dalam Injil ? satu sisi dikatakan tidak merubah satu titik-pun hukum Taurat tapi mengapa bisa ada koreksi bahkan membatalkan ayat lainnya (maaf, seperti UU saja bisa dibatalkan dengan UU lainnya).
Pertanyaan saya lainnya, apakah tuhan yang menurunkan Taurat (menurut anda) dan alkitab (tentunya yang menurunkan taurat dan alkitab menurut anda tuhan yang sama kan ?) itu tidak sempurna ? sehingga bisa ada hukum/aturan yang salah yang bersifat memaksa dan diktator (menurut Sibagariang) yang diturunkannya dalam Taurat dan harus diperbaiki/dikoreksi lagi melalui yesus (tentu koreksi/perbaikan karena ada yang salah) ?
Terserah mau dijawab atau tidak, tapi saya sudah dapat menangkap tentang hukum makan babi dalam ajaran agama Nasrani. Untuk menjaga toleransi beragama biarlah itu hanya untuk saya konsumsi sendiri saja.
lanjut....!!!