maksudnya begini bro edwar..
tanpa campur tangan manusia adalah tidak adanya pertemuan sperma dengan sel telur. tidak adanya hubungan suami istri. Maria memang mengandung tetapi dari roh kudus, sedangkan yosef adalah bukan bapak Biologis Yesus... silahkan simak kembali alkitab..
Matius" pasal 1 ayat 16.
"dan Yakub memperanakkan Yusuf, yaitu suami Maria; ialah yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus."
bagaimana bro justin bisa mengatakan yusuf bukan bapak biologis yesus, sedangkan dalam alkitab menerangkan demikian...??
@edwar
penjelasan saya tadi menunjukkan kalau Yesus anak manusia, maka hal itulah yang terjadi bro, yaitu hasil dari hubungan intim antara Yosef dan Maria, dan tidak pernah dinubuatkan.
Kalau Yesus anak Allah silahkan bro Edwar membaca Matius 3 : 17. Markus 1 : 11. Lukas 3 : 22. Yohanes 1 : 34.
Jika ayat2 tersebut belum mampu membuktikan Yesus anak Allah, silahkan anda berkomunikasi langsung, berdoa dengan kyusuk, matikan lampu kamar anda, serahkan semua jiwa dan raga anda sepenuhnya dalam doa anda, LAKUKANLAH!!!
mengenai ayat yang menerangkan yesus anak tuhan itu banyak bro saya sudah searching
Matius : Pasal 3 ayat 17, pasal 4 ayat 3, pasal 14 ayat 33, pasal 26 ayat 63 dan Pasal 16 ayat 17.
Johanes : Pasal 3 ayat 16, pasal 1 ayat 34 dan 40, pasal 17 ayat 1, pasal 19 ayat 7, pasal 16 ayat 27 dan ayat 30, pasal 15 ayat 23 dan beberapa ayat lainnya di Johanes.
Rum : Pasal 1 ayat 9, pasal 5 ayat 10, pasal 8 ayat 3, pasal 29 ayat 32.
dan masih banyak lagi
namun menurut logika saya bro ayat tersebut menerangkan bahwa seorang yang diberi kelebihan oleh sang BAPA
dan kalau saya boleh bertanya, menurut bro sibagariang, orang yang kemasukan jin itu, apakah anak jin...?
dan perhatiakn lagi ayat berikut :
Matius pasal 21 ayat 18 dan 19.
"Pada pagi-pagi harinya, apabila Ia kembali kenegeri itu, ia merasa lapar. Serta dipandangnya sepohon ara di sisi jalan, pergilah ia kesitu dan didapatinya suatu apapun tiada dipohon itu, melainkan daun sahaja. Lalu berkatalah Ia kepadanya: 'Janganlah jadi buah dari padamu lagi selama-lamanya. Maka dengan seketika itu juga layulah pohon ara itu.'"
pantaskah tuhan merasa lapar ...??
dan seandainya dia memang lapar pantaskah dia yang mempunyai kelebihan mengutuk sebuah pohon (padahal dengan kemampuannya, dia bisa menumbuhkan, bahkan cukup dengan berkata berbuah, maka dengan kualitasnya sebagai tuhan, maka pohon itupun pasti akan berbuah)
dan coba perhatikan ayat berikut :
Yahya pasal 3 ayat 13.
"Seorang pun tiada naik kesurga, kecuali ia yang sudah turun dari surga, yaitu anak manusia."