...
Q.s 33 : 56: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh
Shalawat punya banyak makna, di antaranya: kemuliaan, kesejahteraan dan lain-lain.
1. Shalawat Allah kepada nabi berarti Allah memberikan curahan rahmat-Nya.
2. Shalawat malaikat kepada nabi berarti permohonan rahmat Allah kepadanya.
3. Shalawat orang-orang mukmin kepada nabi adalah sebagai perwujudan rasa kecintaan kepada beliau, dan sebagai petunjuk cara yang terbaik dalam mensyukuri dan memelihara hubungan kita dengan nabi. (sedangkan untuk memelihara hubungan baik antar sesama manusia yaitu dengan saling menebarkan salam)
Adapun shalawat Allah dan malaikat-Nya kepada nabi, bukan berarti beliau belum selamat. Beliau adalah seorang yang maksum artinya terpelihara dari dosa dan sudah dijamin oleh Allah masuk surga. seperti yang sudah saya ceritakan pada cerita sebelumnya, saat-saat sakratul maut rasulallah saw... bahwa Allah swt sudah menjaminkan surga dan keselamatan buat hamba allah yang bernama Muhammad saw,,,
Qs 48 Al Fath 1-3: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni`mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus.......
Seandainya seluruh umat Islam tidak bershalawat kepadanya, beliau tetap masuk surga dan tidak akan mengurangi kemuliaannya dihadapan Allah swt. Jika umat Islam tidak mau bershalawat kepadanya, justru merekalah yang rugi. Kenapa?
Sebab tujuan Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada beliau antara lain:
- Memperingatkan umat manusia agar menaruh rasa hormat kepada beliau, sebab beliau adalah pilihan-Nya untuk menjadi nabi terakhir dan penutup para nabi.
- Mengajarkan cara bershalawat yang benar agar tidak terjadi kekeliruan cara bershalawat kepadanya.
- Memberi petunjuk cara bersyukur kepada orang yang berjasa besar dalam menyelamatkan umat manusia dari alam kegelapan menuju jalan terang benderang. seperti yang saya jelaskan pada cerita sebelumnya, bagaimana umat islam berterima kasih pada seseorang yang berjuang memberi tuntunan untuk ummatnya yang sangat dicintainya, bahkan sampai beberapa saat sebelum kematian rasulallah, beliau masih mengkhawatirkan bagaimana umatnya,,,
bayangkan jika Allah tidak ajarkan contoh dan petunjuk cara mensyukuri nikmat-Nya yang diberikan lewat beliau, tentu akan terjadi kekacauan dan bermacam bentuk/cara umat Islam menghormati nabinya.
pa lagi mo cari cara menghormati dan berterimakasih kepada yang empunya... sang pencipta...
...
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata; Rasuulullah bersabda : "Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat." (HR Bukhari, Nasa`i, Ibnu Hibban dan Hakim).
Ini berarti keberadaan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, sungguh membawa berkah dan rahmat bagi umatnya.
Analogi yang lebih mudah dipahami; bayi yang meninggal pasti belum ada dosanya, dishalatkan atau tidak, didoakan atau tidak, pasti dia masuk surga. Apakah karena bayi tsb dijamin surga lantas orang tuanya maupun orang Islam umumnya, langsung kuburkan tanpa mendoakannya? Tentu saja tidak !!
berbeda dengan pandangan kaum nasrani, bahwa semua ummat manusia lahir dengan membawa dosa turunan...(ajaran paulus juga kah???)
Kalau bayi yang belum memberikan jasa apapun, kita doakan kepada Allah agar diberi tempat yang layak disisi-Nya, mengapa terhadap orang yang telah begitu banyak dan besar jasanya terhadap umat manusia sejagad ini, tidak kita doakan dan mohonkan kepada Allah tempat yang layak disisi-Nya? Tentu lebih pantas bukan?.........
bukan minta-minta biar rasul diselamatin yah...
wallahu a'lam...