...Tuhan...dan...Tuhan...

mawars

Yang seharusnya....

Saya adalah mungkin bagi anda seorang yg tersesat dan seorang komunis... karena itu saya mohon bantuan anda2 untuk memberitahu saya, siapa saya ini dan apa saya ini karena yang saya ketahui hanya yang akan saya ceritakan dibawah ini...

Yang jelas saya suka kedamaian, saya tidak suka perkelahian, saya tidak suka keributan. Karena inilah saya ingin mencari kedamaian itu tapi saya bingung dimana saya mendapatkan kedamaian itu, akhirnya saya menemukan cara yang saya buat sendiri...

Kenapa saya sampai mencari dan menjalankan dengan cara saya sendiri?

Karena, setiap Agama mengatakan Tuhan Maha Adil, Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyanyang tetapi kenapa karena suatu Agama dihina, dijelek-jelekan hingga berakhir pada pertengkaran? Lalu saya berpikir, itu kah agama yg dianutnya, seperti itu kah? Katanya Tuhan pembawa kedamaian... Kenapa yg terjadi malah pertengkaran? Agama satu dengan agama yang lainnya saling menjatuhkan... bahkan sampai2 agama dijadikan alat untuk menjadikan seseorang berhasil dalam suatu bidang demi sebuah jabatan dan harta... Disinilah letak kebingungan saya, kalau dibilang itu karena manusianya dan semuanya tidak seperti itu tapi kenapa yang saya lihat justru mereka orang2 yang terpelajar...?? Lalu bagaimana cara mereka berpikir? Apa benar mereka orang2 terpelajar? Karena umumnya kita lebih percaya dengan orang yang lebih pintar dari kita atau lebih pengalaman... Kalau seperti ini apa istilah ini masi bisa digunakan?

Lalu apakah yang saya jalankan sekarang ini? Saya menjalankan apa yang menurut saya bisa masuk Logika saya, saya kerjakan...

Simple tapi tentunya Logika dan agama tidak bisa disatukan, benarkan?

Kenapa akhirnya saya sampai memilih jalan seperti itu?

Pertama karena saya belum pernah ketemu dengan yang namanya (maaf) Tuhan, katanya Tuhan ada dimana-mana... benarkah? Mengapa setiap agama percaya sekali dengan Tuhannya padahal mereka belum pernah bertemu...

Disini saya melihat intinya cuma satu "percaya", mereka percaya karena mereka belum pernah melihat bahwa Tuhan sudah berbuat yang tidak baik dengan dirinya bahkan dikatakan tidak pernah berbuat jahat... Darimana bisa tahu kalau belum pernah melihat? Disinilah letak kebingungan saya, kenapa tidak lebih baik percaya dengan orang yang sudah melahirkan kita? Orang tua kita? Bahkan saya yakin semua manusia memiliki rasa tidak suka kepada orang tuanya sendiri. Benar apa tidak? Karena apa? Karena kita bisa melihat orang tua kita, apa yang akan mereka lakukan dan apa yang akan mereka kerjakan kita mengetahuinya... Sedikit orang tua berbuat salah, kita mulai mencurigainya dan kita mulai tidak menyukai...

Kenapa seperti itu? Karena sudah ada dibenak kita dari kecil bahwa manusia tidak bisa dipercaya...

Kalau kata iklan salah satu produk rokok mengatakan "susah jadi manusia...." Emang benar apa yg dikatakan iklan tersebut kemudian perkataan itu saya rubah supaya menjadi "Indahnya jadi manusia..." bagaimana caranya...

Inilah cara saya, saya jalankan segala sesuatunya dilihat dengan akal sehat, logika, pengalaman dan aman.

Aman maksud saya adalah tidak terjadi sesuatu hal2 yang tidak kita inginkan yang membuat hati tidak tenang dan mebuat yang lain juga tidak nyaman.

Tapi saya juga sependapat kalau mereka yang telah mempercayai Tuhannya, itu lebih baik dari pada mereka tidak mempercayai siapapun dan apapun juga. Karena dengan percaya dengan siapapun juga dengan kepercayaan 100% mereka akan menemukan kedamaian...

Hanya saja, cara saya inilah cara saya...

Mohon komentar dari anda2 sekalian...Terima kasih...

suarafals

lihatlah segala sesuatu dr berbagai sisi jgn hanya dari satu sisi.

emang benar peperangan dan pertikaian karena agama sering terjadi dimuka bumi ini tapi muka bumi ini bukan cuma perang agama yg pernah adai, bahkan perang dunia yg sangat besar PD I and PD II dipicu bukan karena masalah agama.

sutisna

hmmmm...............

pertanyaan sederhana sayah untuk pertanyaan kedua anda...............

sebesar apakah anda.....?????? jika dibandingkan bumi, tatasurya matahari, galaksi bimasakti....???

sudah sejauh manakah logika anda mendalami ilmu ....????

sayah juga belum.... tapi setidaknya sayah menemukan hal yang unik...... bahkan para ahli

saat ini belum ada yang bisa menjawab........

apa yang terjadi sebelum bigbang...(bigbang theory)....???

kareem

Yang jelas saya suka kedamaian, saya tidak suka perkelahian, saya tidak suka keributan. Karena inilah saya ingin mencari kedamaian itu tapi saya bingung dimana saya mendapatkan kedamaian itu, akhirnya saya menemukan cara yang saya buat sendiri...

caranya di share bro..

siapa tahu ada pengikut..

_therock_

Saya adalah mungkin bagi anda seorang yg tersesat dan seorang komunis...

btw, emang arti Komunis sebenarnya apa sih ?

Logika dan agama tidak bisa disatukan, benarkan?

justru agama bisa dijelaskan secara logika..

misalnya, ada sebab ada akibat.. ada ciptaan ada yg mencuptakan..

bukankah itu sebagian dari logika ?

Agama mengatakan Tuhan Maha Adil, Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyanyang

tetapi kenapa karena suatu Agama dihina, dijelek-jelekan hingga berakhir pada pertengkaran?

soal pertengkaran kan bukan melulu soal agama..

soal warisan, soal rumah tangga, soal keluarga.. kitapun bisa bertengkar..

jadi yg dipertengkarkan bukan masalah agama, tapi soal martabat dan harga diri..

seseorang merasa direndahkan martabatnya oleh orang lain.. itulah sebabnya.

lebih jauh lagi, sebenarnya ada masalah lain.. misalnya kesenjangan sosial..

sehingga pertengkaran agama hanya sebagai pemicu.

ibarat pepatah: "retak menanti belah"

dalam kehidupan.. kita tidak bisa mengharap terlalu banyak.. agar orang mempercayai sesuatu..

lebih baik kita memberikan contoh, biarkan orang lain menilainya..

ada lagi yg lebih penting..

sebenarnya setiap waktu kita bisa bertemu dan merasakan kehadiran Tuhan..

hanya saja kita sendiri yg kurang tanggap.. dan tidak mencoba merasakannya..

contoh soal..

orang biasa yg tidak hobby dugem sangat terganggu dengan suara diruang disco, di rock cafe..

tapi sebaliknya, orang yg hobby dan terbiasa.. malah bisa menikmatinya..

begitu juga "keberadaan" Tuhan..

ketika kita tidak mempedulikan "Dia" maka kita tidak merasa ada Dia disekitar kita..

bila kita sudah merasa kehadiaran Nya, tentunya kita tidak mencarinya lagi..

Bukankah sesuatu yg dicari adalah sesuatu yg hilang dan belum ketemu ?

diangiggs

Anda ngomong tentang logika tapi menurut saya anda sendiri tidak mengerti apa itu logika.

Komunisme, kapitalisme, leninisme, zionisme itu sama dengan agama tidak ada kepastian pada teori-2nya. Logika itu berhubungan dengan kepastian (hukum pasti) berhubungan dengan eksakta.

Saya terangkan mengenai fungsi otak manusia. Otak manusia itu terbagi 2 otak kanan dan kiri.

Otak kanan, anda gunakan ketika anda menulis thread di atas. Kebingungan anda tentang konsep Tuhan dan keyakinan anda tentang komunisme otak kanan andalah yang sedang berperan.

Ketika anda menyelesaikan sebuah perhitungan matematika dan fisika maka otak kirilah yang anda pakai.

Ketika anda menyelesaikan sebuah lukisan nan indah maka otak kananlah yang sedang bekerja.

Otak kanan berhubungan dengan emosi, empati, spiritualitas (keyakinan tentang agama dan tuhan)

Saya sarankan untuk mengerti Tuhan pakailah otak kanan jangan otak kiri anda karena berbahaya dan bisa malfungsi

_therock_

@diangiggs

Logika itu berhubungan dengan kepastian (hukum pasti) berhubungan dengan eksakta.

Koreksi bro..

Mana ada kepastian hukum.. hukum tidak ada yg pasti !

Yang ada hanyalah ketetapan hukum !

diangiggs

@THE ROCK

Kayaknya anda yang gak ngerti hukum secara bahasa.

Apakah hukum gravitasi tidak pasti?

Apakah Hukum Newton tidak pasti?

Apakah Hukum Archimides tidak pasti?

Apakah Hukum Phitagoras tidak pasti?

Itu yang saya maksud?

anda pernah baca buku IPA, fisika dan kimia waktu sekolah istilah2 di atas tercantum dalam buku2 ilmu pasti

Hukum yang anda maksud tercantum dalam buku2 ilmu sosial saja juga paham klo hukum itu mah

Tolong belajar lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar

suarafals

belom nyampe nih ilmu ane...!!! simak aje dulu acchhhh...!!! :

sibagariang

Maaf buat thread..

Apa yang anda lakukan jikalau orang yang anda sayangi sedang sekarat?

mr_happy_22

saya setuju tidak usah gitu percaya dengan Tuhan.

Tuhan itu hanya khayalan manusia.

Katanya wanita diciptakan dari tulang rusuk pria.

Tapi sekarang wanita lebih banyak dari pria.

Katanya manusia diciptakan tuhan.

Tapi sekarang manusia udh bisa menciptakan manusia dan hewan (kloning)

masih banyak lainnya silakan renungkan sendiri.

Gue yakin suatu saat akan terbukti bahwa Tuhan itu cuma khayalan.

Ilmu pengetahuan suatu saat akan membuktikannya.

Ilmuwan dan org pintar juga banyak yang ga percaya adanya Tuhan.

_therock_

@THE ROCK

Kayaknya anda yang gak ngerti hukum secara bahasa.

Apakah hukum gravitasi tidak pasti?

Apakah Hukum Newton tidak pasti?

Apakah Hukum Archimides tidak pasti?

Apakah Hukum Phitagoras tidak pasti?

Itu yang saya maksud?

anda pernah baca buku IPA, fisika dan kimia waktu sekolah istilah2 di atas tercantum dalam buku2 ilmu pasti

Hukum yang anda maksud tercantum dalam buku2 ilmu sosial saja juga paham klo hukum itu mah

Tolong belajar lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar

Anda yg tidak mengerti, bahwa hukum gravitasi dll juga tidak pasti..

Bahwasanya tidak semua tempat di Bumi bisa menerapkan Hukum Newton..

Ada dibeberapa lokasi di Russia yang sangat kuat medan magnetnya.. hukum newton bisa kacau..

Tidak tahukah anda, hukum Archimedes bisa berbeda pada benda-benda yg sangat menyerap cairan ?

Bahkan anda tidak tahu bahwa Hukum Phytagoras tidak ada !! yg ada Dalil nya, bukan hukum..

hahahaha... apakah anda tidak bisa membedakan Hukum Dan Dalil juga Axioma ?

Dari contoh-contoh diatas sudah terbukti.. tidak satupun Hukum didunia pasti ! termasuk yg anda sebut itu.

Bahkan Hukum Tuhan pun bisa berbeda !

Kita seharusnya tahu, tidak semua manusia mendapat hukum yg sama.. dimata Tuhan..

Orang gila, orang bodoh, orang alim, orang jahat.. hukum atas mereka berbeda !

Orang yg berbuat kesalahan tidak disengaja, berbeda dengan yg berulang kali berbuat salah !

Nah.. kalau Tuhan saja sudah begitu, masihkah anda bilang ada hukum yg pasti didunia ?

Kelihatannya anda yg masih sangat perlu belajar apa saja.. biar lebih rasional cara berfikirnya.

suarafals

saya setuju tidak usah gitu percaya dengan Tuhan.

setuju coy : tiada tuhan selain ALLAH.

simpleman

Hmmm.... hanya bermain dgn kata2.

Seharusnya thread ini bisa dikembangkan menjadi lbh menarik.

Tapi kelihatannya terkontaminasi oleh seni bersilat lidah seputar makna kata.

Lebih cocok jadi anggota dewan.

_therock_

Hmmm.... hanya bermain dgn kata2.

Seharusnya thread ini bisa dikembangkan menjadi lbh menarik.

Tapi kelihatannya terkontaminasi oleh seni bersilat lidah seputar makna kata.

Lebih cocok jadi anggota dewan.

Kan emang gitu bro..

Room ini kan buat latihan bersilat kata.. khususnya untuk yg telah lulus bersilat lidah..

Kalau melulu cerita tentang Tuhan gak terlalu menarik..

Karena sebenarnya Tuhan sangat jauh dari kemampuan fikir kita..

Kita hanya bisa mengira-ngira.. karena setiap orang berbeda kedekatannya terhadap Nya..

Sedangkan adu argumentasi dan bersilat kata, bisa dianggap sedang berlatih..

Bukankah untuk jadi Capres/Cawapres pun harus pandai bersilat kata ?

Sehebat apapun, sejujur apapun sepntar apapundia, tanpa sanggup bersilat kata.. akan kalah !!

Itu yg sekarang terjadi di Indonesia, bahkan diseluruh dunia..

Bukankah Obama pun menang karena dia pandai bersilat kata ? bukan sekedar pandai.

jsiregar

.....Tetap menyimak.

brainwashed

jadi inti dari semua tulisan TS adalah mencari kedamaian?

kedamaian ada diluar atau didalam diri?kalau cari kedamaian diluar diri...yah saya sarankan cari tempat2 sunyi/hening...bisa dihutan atau goa.

kalau 'manusia' bukan tinggal di hutan / goa....

"susah jadi manusia...."

Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Jadi menjadi manusia itu tidak susah bro....kalau kita bicara hanya dengan logika saja.

perilaku2 yang mungkin menurut anda tidak sesuai itu adalah prilaku manusia(secara logika saja).

lalu yg anda maksud manusia seperti apa?....

yuk di kembang kan lagi.

muakman(mm)

Mencari kebahagiaan adalah sama dengan menemukan tuhan pada essensi kita. Jadi utk bahagia tidak butuh tempat yg sepi dan mengucilkan diri.

Tergantung dari mindsite kita...... Mau SEKARANG atau KEDEPAN.

Sekarang hanya tergantung pilihan dan keputusan kita sendiri dr apa yg kita perioritaskan dan perjuangkan.

Jelas disini bagi yg telah berkeluarga dan belum bisa sangat berbeda....

Bapak tua itu "kelihatan" sangat tidak bahagia dlm hidupnya. Dimana setiap hari berjuang tanpa memperhatikan diri sendiri demi kebahagian anak istrinya. Tapi dia memiliki "ketulusan" atas perjuangannya walaupun kadang hrs merasa derita. Akhirnya apapun yg dikerjakannya tidak menjadi beban dan susah baginya...

Semua ini dilakukan hanya utk kebahagian didepan.......

brainwashed

yah ga masalah pakde kalau orang ingin mengucilkan diri dari dunia....

walaupun secara akal / logika mereka adalah orang orang yg lari dari kenyataan hidup.

tapi itu juga pilihan hidup.masing2 pilihan hidup punya konskwensi nya sendiri.

mau berkeluarga/tidak berkeluarga juga tidak masalah...walaupun secara akal orang yg tidak berkeluarga adalah orang yg lari dari kenyataan hidup juga...loh kenapa?diberi kelamin tapi tidak dimanfaatkan....kan jadinya sia sia..

tapi itu juga pilihan hidup.masing2 pilihan hidup punya konskwensi nya sendiri.

Yang jelas saya suka kedamaian, saya tidak suka perkelahian, saya tidak suka keributan. Karena inilah saya ingin mencari kedamaian itu tapi saya bingung dimana saya mendapatkan kedamaian itu, akhirnya saya menemukan cara yang saya buat sendiri...

btw,sedikit koreksi nih pakde....TS bukan cari kebahagiaan tapi kedamaian,jelas 2 kalimat yg berbeda makna nya...tapi saya maklum mungkin faktor usia.....

muakman(mm)

Yah dah Tuwier.... Maklum aza dik

Saya tdk melarang dan menyalahi mereka yg mau menyendiri utk mencapai KEDAMAIAN.

Maknyus sy bukan berarti org yg tidak pergi menyendiri tidak memiliki kesempatan menuju KEDAMAIAN dan mendapatkan KEBAHAGIAAN.