Kisah Secangkir Teh

big2besar

Alkisah ada 3 pemuda sedang berhadapan dengan secangkir teh, pemuda 1 meminum teh tersebut lalu berkata, rasa teh ini pahit dan enak, pemuda 2 melihat teh tsb lalu berkata teh itu tidak berwarna coklat tua nyaris bening, pemuda 3 pun berkata, cangkir teh tersebut tidak diisi dengan penuh.

Dalam hal beragama pun akan berbeda pandang tergantung dari sudut mana memandang, dari rasa, dari warna atau dari volume seperti kisah di atas. Apabila dipertemukan tidak akan pernah berhasil kecuali memandangnya ke satu arah yaitu rasa atau warna atau volume, tapi bukan berarti memaksakan kehendak untuk sama-sama memandang ke satu arah, cobalah memahami yang memandang berbeda dari cara pandang sendiri.

janggutmerah

Memahami....,

sambil menahan-nahan sesuatu yang bergejolak dalam diri....,

desakan demi desakan.......,

Memahami....., lebih bagus lagi kalo menjadi pribadi yang kompatibel.

Begitu menyenangkan bergaul dengan orang2 yang kompatibel....

sibagariang

Seandainya thread ini sudah ada sebelumnya, pasti forum GFT tidak akan pernah ada.

Di Indonesia telah diajarkan sejak SD yang namanya mengembangkan sikap 'tepa selira' terhadap agama lain. Artinya saling tenggang rasa dan saling menghormati antar umat beragama, sehingga terciptalah kehidupan yang rukun dan damai!

suarafals

dalam Islam kita telah di ajarkan :

"untukmu agamamu, untuku agamaku"

so tidak pemaksaan tetapi perbedaan akan selalu ada, sebagaimana siang selalu terang dan malam selalu gelap. malam dan siang tidak pernah bertukar tempat, malam dan siang tidak pernah berkelahi atau mengeluh kenapa siang harus terang dan malam harus gelap.