
Ini adalah peraturan tidak tertulis; perempuan berwajah cantik dan berpenampilan menarik cenderung lebih sukses dibandingkan mereka yang berpenampilan standar, dengan prestasi kerja setara. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian oleh Daniel Hamermesh dan Jeff Biddle yang diterbitkan dalam Jurnal Ekonomi Tenaga Kerja.
Perempuan berpenampilan menarik memperoleh gaji lebih tinggi, juga lebih mudah mendapatkan promosi.
Sepintas, 'peraturan' ini terlihat diskriminatif. Bukankah pekerjaan seharusnya dinilai dari prestasi, bukan penampilan fisik?
Memang, tidak semua orang setuju dengan aturan itu. Penampilan menarik tidak ada artinya bila tak diimbangi dengan prestasi kerja yang bagus. Dengan kata lain, meski penampilan rupawan dapat membawa seseorang kepada banyak pintu kesempatan, tapi tak akan mampu menembus pintu itu tanpa modal prestasi yang cukup.
Seseorang bisa tampak sangat mempesona, tapi dalam lima menit pertama kesan tersebut dapat hancur jika dia bertingkah tidak profesional. Meskipun penampilan adalah hal pertama yang dilihat dari seseorang, tapi penampilan tidak selalu dapat memenangkan kompetensi, interpersonal skill, dan faktor lainnya. Penampilan tidak akan membantu Anda menjadi sukses dalam bidang lain dalam hidup.
Meski demikian, terlepas dari apapun, Anda memang perlu memperhatikan penampilan luar. Penampilan menarik akan meningkatkan rasa percaya diri. Untuk itu, pastikan sikap tubuh Anda sempurna; jaga punggung tetap tegak, angkat kepala, dan buat kontak mata dengan lawan bicara.