Kalo semua kebutuhan kita terkabulkan oleh Tuhan saat memohon, aku kira tidak akan ada masalah dalam menyakini Tuhan_nya.
Masalahnya adalah... apa yg akan kita perbuat disaat berulang kali permohonan atas kebutuhan kita masih tidak terkabulkan?
Dan dalam situasi seperti itu..., alasan apa kita masih terus harus yakin agar bisa terus percaya?
Bang,
kalau aku melihatnya dari sisi kacamata yang berbeda.. :
Apakah keterpenuhinya permohonan yang bersifat materi dan keduniawian selalu akan mendatangkan kebahagiaan dalam makna yang hakiki? :
Coba abang pikir lagi,
Tuhan punya cara dan rencana yang kadang tidak mampu dicerna oleh akal manusia.
Misal :
Abang tiba-tiba dapat rejeki nomplok, dapet uang yang banyak banget, dan saking banyaknya, uang itu abang belikan barang barang yang abang pikir bisa membuat abang bahagia..
misalnya, abang beli mobil yang paling abang impikan seumur umur..
Kemudian, beberapa waktu kemudian, pada saat abang sedang didalam perjalanan, ( amit amit ni, cuma misal : ) abang kecelakaan, sampai luka parah, dan cacat permanen...gara gara abang ngebut dan berbangga atas kesuksesan abang, jadi ngga konsen nyetirnya.
nah...
sekarang saya tanya,
uang yang abang dapatkan tersebut sebenarnya merupakan rezeki atau bencana?? :
Kesulitan, atau keterbatasan rezeki dari Tuhan, belum tentu karena dia benci atau melupakan kita bang, :)
Kesulitan dan keterbatasan didalam menjalani hidup kadang merupakan rem yang menyelamatkan kita dari kemungkinan yang lebih buruk, andai saja kita bisa tetap berpikir positif dan tidak menyerah kepada nasib.
Lha, wong semut aja bisa makan, cacing bisa makan, nyamuk bisa makan, mereka kan ngga bisa nyari uang.....
koq rezekinya tetap ditanggung oleh Tuhan... :
Pada saat abang baca tulisan saya ini, itu juga rezeki, karena masih dikaruniai sepasang mata yang sehat, dan bisa mengakses internet..
Syukuri aja Bang, apapun yang Tuhan berikan, sambil terus berusaha yang terbaik.
Manusia itu hanya perlu bersyukur dan berusaha, serta terus mencintai Tuhannya seumur hidupnya, sampai batas waktu yang Ia tentukan,,
ok bang, ;)
Sekian sedikit 'omelan' dari saya, kurang lebihnya mohon ma'af kalau ada salah salah kata....
:
Wakakakak.....
Terima Kasih atas omelannya Sis.
Omelan ini sangat bermanfaat buat aku dan bagi setiap members yg ikut membaca.
Moga semua diskusi ini bermanfaat bagi kita semua. Andai aku tdk melemparkan pertanyaan yg ekstrim, tulisan warna BIRU tidak akan terungkap.
Dan manusia awam akan terjebak dalam meteri dan penghambaan yg keliru :